Suku Samoro: Perbedaan antara revisi

'''Suku Samoro'''<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/913647590|title=Ensiklopedia suku bangsa di Indonesia|last=Zulyani,|first=Hidayah,|isbn=9789794619292|edition=Edisi kedua|location=Jakarta|oclc=913647590}}</ref> merupakan sebuah suku di [[Timor Leste]]. Penduduk suku Samoro mendiami Desa Uma Kerek, Desa Manlala, Desa Leohat, Desa Manufahe, dan Desa Manehat. Suku Samoro, dengan jumlah populasi pada tahun 1980 diperkirakan seribu jiwa ini, pada zaman dahulu mempunyai sebuah kerajaan bernama Samoro<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=VvXPqDPVR88C&pg=PA7&lpg=PA7&dq=samoro&source=bl&ots=USJVgBS51D&sig=XluFp5eBiu5EftbMM598IUNJRmI&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwijzLvf6rjVAhVIHJQKHTFQAF4Q6AEIWDAO#v=onepage&q=samoro&f=false|title=Cerita rakyat dari Timor Timur|last=Suarjana|first=Nyoman|date=1993|publisher=Grasindo|isbn=9789795532675|language=id}}</ref>. Daerah kerajaan ini terletak di daerah tinggi antara Gunung Diah dan Bukit Aitara.{{Butuh rujukan}}

 

 

Kesatuan sosial terkecil suku Samoro disebut ''uma kain'' (rumah tangga), dipimpin oleh seorang suami atau ayah dari anggota keluarganya.Unit sosial selanjutnya yang lebih besar adalah ''uma leo'' (kesatuan kekerabatan patrilineal antara orang-orang yang berasal dari satu nenek moyang). Setiap ''uma leo'' memiliki sebuah rumah adat untuk melaksanakan upacara adat atau musyawarah klan.{{Butuh rujukan}}

<references />