Abu Bakar Ash-Shiddiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k penambahan salawat di belakang nama Muhamad dan abu bakar dari bani taim
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
{{redirect|Abu Bakar}}
 
'''Abu Bakar''' ({{lang-ar|أبو بكر الصديق}}, ''Abu Bakr ash-Shiddiq'') (lahir: [[572]] - wafat: [[23 Agustus]] [[634]]/21 Jumadil Akhir 13 H) termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk [[Islam]] atau yang dikenal dengan ash-shabiqun al-awwalun. Setelah [[Nabi Muhammad]] SAWShallallahu 'alaihi wassalam wafat, '''Abu Bakar''' menjadi [[khalifah]] Islam yang pertama pada tahun [[632]] hingga tahun [[634]] M. Lahir dengan nama '''Abdul ka'bah bin Abi Quhafah''', ia adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar ''[[Khulafaur Rasyidin]]'' atau ''khalifah yang diberi petunjuk''. Abu Bakar menjadi Khalifah selama 2 tahun, 2 bulan dan 14 hari setelah meninggal terkena penyakit.
 
== Genealogi ==
Nama lengkapnya adalah 'Abdullah bin 'Utsman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Quraisy. Bertemu nasabnya dengan nabi pada kakeknya Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay, dan ibu dari Abu Bakar adalah Ummu al-Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah [[Bani Taim|Bani Taim]].
 
Abu Bakar adalah ayah dari [[Aisyah]], istri Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam. Nama yang sebenarnya adalah ''Abdul Ka'bah'' (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi ''Abdullah'' (artinya 'hamba Allah'). [[Muhammad]] memberinya gelar ''Ash-Shiddiq'' (artinya 'yang berkata benar') setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa [[Isra Mi'raj]] yang diceritakan oleh Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq"
 
== Kehidupan awal ==
Abu Bakar lahir di kota Mekah sekitar tahun 573, dari keluarga kaya dalam Bani TamimTaim.<ref name="PROF PAGE 1">Prof. Masud-Ul-Hasan. Sidiq-I-Akbar Hazrat Abu Bakr. hlm 1.</ref> Ayah Abu Bakar bernama Uthman Abu Quhafa (panggilan ''Abu Quhafa'') dan ibunya bernama Salma binti Sakhar (panggilan ''Umm-ul-Khair''). Abu Bakar menghabiskan masa kecilnya seperti anak Arab pada zaman itu di antara suku Badui yang menyebut diri mereka dengan nama Ahl-i-Ba'eer atau rakyat unta. Pada masa kecilnya, Abu Bakar sering sekali bermain dengan dengan unta dan kambing, dan kecintaannya terhadap unta inilah yang memberinya nama "Abu Bakar" yang bearti, bapaknya unta.<ref>{{Cite book|title=Islam for Nerds - 500 Questions and Answers|last=Drissner|first=Gerald|publisher=createspace|year=2016|isbn=978-1530860180|location=Berlin|pages=432|quote=|via=}}</ref>
 
Ketika umurnya berusia 10 tahun, Abu Bakar pergi ke Suriah bersama ayahnya dengan kafilah dagang. Nabi Muhammad yang pada saat itu berusia 12 tahun juga bersama kafilah tersebut. Pada tahun 591, Abu Bakar yang pada saat itu berusia 18 tahun pergi untuk berdagang, berprofesi sebagai pedagang kain yang memang sudah menjadi bisnis keluarga. Dalam tahun-tahun mendatang Abu Bakar sering sekali bepergian dengan kafilahnya. Perjalanan bisnis membawanya ke Yaman, Suriah dan beberapa tempat lainnya. Perjalanan bisnis inilah yang membuatnya semakin kaya dan semakin berpengalaman dalam berdangang.
Baris 25:
{{quote|Aku bertanya kepada ayaku apakah Abu Bakar orang pertama yang masuk Islam. Beliau menjawab, "Tidak, lebih dari 50 orang masuk Islam sebelum Abu Bakar, tetapi beliau lebih unggul sebagai seorang Muslim. Umar bin Khattab masuk Islam setelah 55 laki-laki dan 21 perempuan. Adapun salah satu yang terkemuka dalam Islam dan iman, itu adalah Ali bin Abi Thalib". <ref>{{Cite web|url=http://www.al-islam.org/peshawar/6.1.html|title=Sixth Session, Tuesday night, 28th Rajab 1345 A.H.|website=Al-Islam.org|language=en|access-date=2017-02-26}}</ref>}}
 
Sunni dan semua muslim Shi'a mempertahankan pendapat mereka bahwa orang kedua yang secara terang-terangan menerima Muhammad sebagai utusan Allah adalah Ali bin Abi Thalib, dan orang yang pertama adalah Khadijah.<ref>M. Th. Houtsma et al., eds., ''E.J. Brill's first [[Encyclopaedia of Islam]]'', 1913–1936,'' Leiden: E. J. Brill, 8 vols. with Supplement (vol. 9), 1991. ISBN 90-04-09796-1''</ref>
 
[[Ibnu Katsir]] dalam bukunya ''[[Al-Bidayah wan Nihayah]]'' memiliki pendapat yang berbeda dengan pendapat di atas. Dia berpendapat bahwa wanita yang pertama kali masuk Islam adalah [[Khadijah binti Khuwailid|Khadijah]]. [[Zaid bin Haritsah]] adalah budak pertama yang masuk Islam. [[Ali bin Abi Thalib]] adalah anak kecil pertama yang masuk islam karena pada waktu ia masuk Islam, Ali belum dewasa pada waktu itu. Adapun laki-laki dewasa yang bukan budak yang pertama kali masuk islam yaitu Abu Bakar.<ref name="archive.org">[https://archive.org/stream/TheBiographyOfAbuBakrAsSiddeeq/TheBiographyOfAbuBakrAs-siddeeq#page/n53/mode/2up The Biography Of Abu Bakr As Siddeeq] by Dr. Ali Muhammad As-Sallaabee (Published 2007)</ref>