Bandar Udara Notohadinegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rencana Pengembangan: Penyempurnaan isi, supaya rapi dan up-to-date
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 69:
| footnotes =
}}
'''Bandar Udara Notohadinegoro''' {{Airport codes|JBB|WARE}} adalah sebuah bandar udara yang terletak di Desa [[Wirowongso, Ajung, Jember|Wirowongso]], Kecamatan [[Ajung, Jember|Ajung]], Kabupaten [[Jember]], [[Provinsi Jawa Timur]] yang berjarak sekitar 7 (tujuh) kilometer dari pusat kota [[Jember]]. Bandara ini dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Jember. Bandara yang kini memiliki panjang landas pacu 1.705 meter tersebut kembali beroperasi sejak tanggal 16 Juli 2014 dengan dilayaninya penerbangan komersil pertama dari dan/atau ke [[Bandara Internasional Juanda |Surabaya]] oleh maskapai [[Garuda Indonesia]] (dengan ''sub brand'' Garuda Indonesia Explore) dengan menggunakan pesawat udara berjenis [[ATR 72-600]].
 
Bandara ini memiliki luas 120 hektare, dan merupakan bandara umum sipil pertama di [[Indonesia]] yang dibangun sendiri oleh pemerintah kabupaten setempat, yaitu Pemerintah Kabupaten Jember dengan kekuatan APBD. Bandara ini diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dapat mempersingkat waktu tempuh Jember dari dan/atau ke [[Surabaya]] menjadi hanya sekitar 50 menit, yang jika melalui jalur darat membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 7 jam. Selain itu bandara ini juga diharapkan dapat memperlancar arus investasi ke dalam wilayah kabupaten setempat, serta sebagai sarana akomodasi pendukung sektor pariwisata Jember.
Baris 85:
Bandara ini juga menyediakan lapangan parkir yang mampu menampung sekitar 50 kendaraan roda empat.
 
=== Angkutan Pemadu Moda ===
 
Bandara ini memiliki layanan angkutan pemadu moda yang hingga saat ini dioperasikan oleh pihak Warna Indonesia Tour & Travel (point to point : Aston Jember Hotel-Kantor Pusat Warna Tours & Travel-Bandara Notohadinegoro pp.) <ref>https://www.facebook.com/342630577508/photos/a.481814497508.268554.342630577508/10152541826152509/</ref> dan Perum DAMRI <ref>http://www.antarajatim.com/lihat/berita/148396/pemkab-jember-luncurkan-angkutan-pemadu-moda</ref> (point to point : Terminal Tawang Alun-Stasiun KA Jember-Bandara Notohadinegoro pp.) Dengan tarif sebesar Rp.35.000,- sekali jalan untuk Warna Tours & Travel, serta sebesar Rp.20.000,- sekali jalan untuk Perum DAMRI. <ref>http://www.busbandara.com/info-bus-damri-bandara-jember-notohadinegoro/</ref>
Baris 91:
Karena jumlah penerbangan yang masih terbatas, maka jadwal keberangkatan angkutan pemadu moda pun disesuaikan dengan jadwal penerbangan yang ada.
 
=== Taksi Reguler ===
 
Bandara ini dilayani oleh taksi reguler yang dioperasikan oleh perusahaan taksi lokal Jember, yakni Argo Perdana, dengan menggunakan armada jenis sedan atau MPV.
Baris 110:
== Rencana Pengembangan ==
 
Pemkab Jember saat ini tengah melobi Wings Air untuk dapat membuka rute Malang-Jember-Denpasar PP. serta Jember-Sumenep PP. Selain itu, Pemkab juga tengah mengusahakan kejelasan status tanah di sekitar Bandara, agar jalan akses menuju Bandara bisa segera diperlebar.<ref>http://www.jawapos.com/radarjember/read/2017/08/02/5201/lobi-wings-air-untuk-rute-ke-malang-dan-sumenep</ref>
 
Rencana dari [[Garuda Indonesia]] untuk menambah frekuensi penerbangan dari Jember ke Surabaya menjadi sepuluh kali seminggu, <ref>http://www.jawapos.com/baca/artikel/9008/Penerbangan-JemberSurabaya-Dua-Kali-Sehari</ref><ref>http://travel.kompas.com/read/2014/12/30/1439000/Garuda.Tambah.Penerbangan.Jember-Surabaya.Jadi.Dua.Kali.Sehari</ref> tampaknya batal terlaksana, karena hingga saat ini, masih tetap sebanyak tujuh kali seminggu.
 
Rencana [[BP3 Banyuwangi|Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi]] (LP3B) untuk membangun Settle Base (tempat latihan penerbangan) di Bandara Notohadinegoro, Jember, <ref>http://beritajatim.com/ekonomi/228598/sekolah_pilot_banyuwangi_bangun_settle_base_di_jember.html#.VML_sq0RVoO</ref> tampaknya juga batal terlaksana
 
Penerbangan perintis yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari Sumenep ke Jember dengan menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan milik maskapai [[Susi Air]] yang berkapasitas 12 penumpang<ref>http://www.antarajatim.com/lihat/berita/152329/pemprov-tarif-penerbangan-surabaya-sumenep-rp200-ribu maskapai</ref><ref>http://ekonomibisnis.suarasurabaya.net/news/2015/148074-Maret-dan-April,-Bandara-Bawean-dan-Sumenep-Beroperasi</ref> saat ini juga telah berhenti.