Desiderius Erasmus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 45:
 
== Pendidikan dan pencapaian akademik ==
[[FileBerkas:Rotterdam standbeeld Erasmus.jpg|thumb|upright|Patung perunggu Erasmus di Rotterdam, yang adalah hasil karya [[Hendrick de Keyser]] pada tahun 1622 untuk menggantikan patung batu buatan tahun 1557.]]
 
Pada tahun 1495, dengan persetujuan dan biaya dari Uskup Henry, ia melanjutkan studi di [[Universitas Paris]], di [[Collège de Montaigu]], sebuah pusat semangat reformasi, di bawah arahan seorang [[asketisme|asketis]] bernama [[Jan Standonck]], yang kekakuannya dikeluhkan oleh Erasmus. Universitas tersebut pada saat itu merupakan kedudukan utama dari pembelajaran [[Skolastisisme|Skolastik]], namun telah berada di bawah pengaruh humanisme [[Renaisans]]. Hal itu terlihat dari hubungan akrab antara Erasmus dengan seorang humanis Italia bernama [[Publio Fausto Andrelini]], penyair dan "profesor humanitas" di Paris.
Baris 69:
</ref>
 
Erasmus lebih memilih untuk menjalani kehidupan sebagai seorang akademisi independen dan berupaya menghindari segala tindakan ataupun ikatan formal yang dapat menghambat ekspresi literer dan kebebasan inteleknya. Sepanjang hidupnya, ia ditawari berbagai posisi kehormatan dan keuntungan dalam bidang akademik, tetapi ia menolak semuanya dan lebih memilih penghargaan secukupnya, kendati tidak pasti, atas aktvitas literer independen. Dari tahun 1506 sampai 1509, ia berada di Italia: pada tahun 1506 ia lulus sebagai [[Doctor of Divinity|Doctor Divinitatis]] di [[Universitas Torino]], dan meluangkan sebagian waktunya sebagai seorang korektor pada penerbitan milik [[Aldus Manutius]] di [[Venesia]]. Menurut surat-suratnya, ia terhubung dengan seorang filsuf alam dari Venesia, [[Giulio Camillo]],<ref>{{la}} ''Opus Epistolarum Des. Erasmi Roterdami'', Ed. H.M.Allen, (Oxford University Press, 1937), Ep. 3032: 219–22; 2682: 8–13.</ref> namun, terlepas dari hal ini, ia memiliki hubungan yang kurang aktif dengan para akademisi Italia.
 
Kediamannya di Leuven, tempat ia mengajar di [[Universitas Lama Leuven|universitas di sana]], menyebabkan Erasmus mendapat banyak kritik dari kaum asketis, akademisi, dan klerus yang memusuhi prinsip-prinsip reformasi literer dan religius serta norma-norma longgar para penganut Renaisans yang untuk hal itu ia mengabdikan hidupnya. Pada tahun 1517, ia mendukung pendirian Collegium Trilingue di universitas tersebut, oleh [[Hieronymus van Busleyden]] temannya, untuk studi [[bahasa Ibrani]], Latin, dan Yunani—berdasarkan model Kolese Tiga Bahasa di [[Universitas Complutense Madrid#Sejarah|Universitas Alcalá]]. Namun, karena ia merasa bahwa kurangnya simpati yang terjadi di Leuven pada saat itu sebenarnya merupakan suatu bentuk persekusi mental, ia mencari perlindungan di Basel, tempat ia merasa dapat mengekspresikan diri dengan bebas di bawah naungan keramahtamahan Swiss. Para pengagumnya dari berbagai penjuru Eropa mengunjunginya di sana dan ia dikelilingi oleh teman-teman setia, secara khusus mengembangkan suatu relasi yang langgeng dengan penerbit besar [[Johann Froben]].
Baris 89:
Di satu sisi, dapat dipandang sah untuk mengatakan bahwa Erasmus "menyinkronkan" atau "menyatukan" tradisi Yunani dan tradisi Latin dari Perjanjian Baru dengan secara bersamaan menghasilkan sebuah versi yang diperbarui dari tradisi-tradisi tersebut. Keduanya merupakan bagian dari tradisi kanonik, sehingga ia merasa perlu untuk memastikan bahwa keduanya benar-benar menyajikan konten yang sama. Dalam terminologi modern, ia menjadikan kedua tradisi itu "kompatibel". Dikatakan bahwa hal ini jelas terbukti oleh kenyataan bahwa teks Yunani karyanya bukan sekadar dasar bagi terjemahan Latin karyanya, tetapi juga sebaliknya: terdapat banyak contoh yang memperlihatkan bahwa ia mengedit teks Yunani untuk merefleksikan versi Latinnya. Sebagai contoh, karena keenam ayat terakhir [[Kitab Wahyu]] tidak terdapat dalam manuskrip Yunani yang ia miliki, Erasmus menerjemahkan kembali teks Vulgata ke dalam bahasa Yunani. Erasmus juga menerjemahkan teks Latin ke dalam bahasa Yunani setiap kali ia menemukan adanya teks Yunani dan komentar-komentar yang menyertainya menimbulkan kebingungan, ataupun bilamana ia lebih menyukai bacaan Vulgata daripada teks Yunani.<ref>{{en}} E.g. at Acts 9:6. Metzger, ''The Text of the New Testament'', pp. 99–100; Kurt Aland – Barbara Aland, ''The Text of the New Testament. An Introduction to the Critical Editions and to the Theory and Practice of Modern Textual Criticism'',Translated by Erroll F. Rhodes. Grand Rapids: Eerdmans, 1987. Second edition, revised and enlarged, 1989, p. 4</ref>
 
[[FileBerkas:Erasmus hieronymus.jpg|thumb|upright|Ukiran halaman pengakuan, terbitan [[Johann Froben]] pada tahun 1516.]]
 
Erasmus menganggapnya "terburu-buru dicetak daripada diedit",<ref>{{en}} "Epistle 694" in ''Collected Works of Erasmus Volume 5'', 167. The Latin is ''prœcipitatum fuit verius quam editum''.</ref> mengakibatkan sejumlah kesalahan transkripsi. Setelah membanding-bandingkan tulisan-tulisan yang dapat ia temukan, Erasmus menulis koreksi-koreksi di antara baris-baris manuskrip yang ia gunakan (di antaranya yaitu [[Kodeks Basiliensis A. N. IV. 1|Minuskula 2]]) dan mengirimkannya sebagai cetakan-cetakan halaman percobaan kepada Froben.<ref name="SH">{{en}} [http://www.ccel.org/php/disp.php?authorID=schaff&bookID=encyc02&page=106&view= "History of the Printed Text"], in: ''New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge, Vol. II: Basilica – Chambers'', p. 106 ff.</ref> Hasil upayanya yang tergesa-gesa itu diterbitkan pada tahun 1516 oleh [[Johann Froben]], temannya di Basel, dan menjadi hasil cetakan pertama Perjanjian Baru Yunani, ''[[Novum Instrumentum omne]], diligenter ab Erasmo Rot. Recognitum et Emendatum''. Erasmus menggunakan beberapa sumber manuskrip Yunani karena ia tidak memiliki akses ke satupun manuskrip lengkap. Sebagian besar manuskrip tersebut merupakan manuskrip-manuskrip Yunani akhir dari keluarga tekstual Bizantin, dan Erasmus hanya sedikit menggunakan manuskrip yang tertua karena "ia mengkhawatirkan teksnya yang diduga tidak konsisten."<ref>{{en}} Bruce Metzger, ''The Text of the New Testament. Its Transmission, Corruption, and Restoration'', Oxford University Press, 1992, p. 102.</ref> Ia juga mengabaikan manuskrip-manuskrip yang jauh lebih tua dan lebih baik yang dapat ia gunakan.<ref>{{en}} Paul Arblaster, Gergely Juhász, Guido Latré (eds) ''Tyndale's Testament'', Brepols 2002, {{ISBN|2-503-51411-1}}, p. 28.</ref>
Baris 151:
Ketika kota [[Basel]] benar-benar mengadopsi Reformasi Protestan pada tahun 1529, Erasmus menyerahkan kediamannya di sana dan menetap di kota imperial [[Freiburg im Breisgau]].
 
[[FileBerkas:Hans Holbein d. J. - Erasmus - Louvre.jpg|thumb|upright|Lukisan Erasmus karya [[Hans Holbein Muda]].]]
 
=== Toleransi beragama ===
Baris 168:
Erasmus menulis subjek-subjek [[eklesiologi]] maupun yang berkaitan dengan minat umum orang banyak. Pada tahun 1530-an, tulisan-tulisan Erasmus berkontribusi terhadap 10 sampai 20 persen dari seluruh penjualan buku di Eropa.<ref>{{en}} Galli, Mark, and Olsen, Ted. ''131 Christians Everyone Should Know. Nashville: Holman Reference,'' 2000, 343.</ref> Ia dipandang sebagai pencipta pepatah, "Di tanah orang buta, orang bermata satu adalah raja". Dari kolaborasinya dengan [[Publio Fausto Andrelini]], ia menyusun suatu [[Paremiografi]] atau kumpulan pepatah maupun [[peribahasa]] Yunani dan Latin, berjudul ''[[Adagia]]''. Erasmus umumnya juga dipandang sebagai pencetus frasa "[[kotak Pandora]]", disebabkan oleh suatu kesalahan dalam penerjemahan ''[[Pandora (mitologi)|Pandora]]'' rekaan [[Hesiodos]] karena Erasmus menerjemahkan kata Yunani ''pithos'' (tabung penyimpanan yang besar) menjadi kata Latin ''pyxis'' (boks/kotak).
 
Tulisan-tulisannya yang lebih serius diawali dengan ''[[Buku Pegangan Seorang Kesatria Kristen|Enchiridion militis Christiani]]'', "Buku Pegangan Seorang Kesatria Kristen" (1503), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris beberapa tahun kemudian oleh [[William Tyndale]] muda. (Ada yang menyamakan terjemahan yang lebih harfiah dari ''enchiridion'' - 'pisau belati' - dengan "ekuivalensi rohani [[pisau Swiss Army]] modern.")<ref>{{en}} MacCulloch, Diarmaid. Christianity: The First Three Thousand Years. New York: Viking, 2010, 599.</ref> Dalam karya singkat tersebut, Erasmus menggarisbawahi pandangan-pandangan seputar kehidupan Kristen yang normal, yang ia habiskan sepanjang sisa hidupnya di dunia ini untuk menjelaskannya. Menurutnya, kejahatan utama pada zamannya yaitu formalisme - mengikuti gerak irama tradisi tanpa memahami dasar-dasarnya dalam ajaran-ajaran Kristus. Forma-forma dapat mengajar jiwa bagaimana cara beribadah kepada Allah, namun juga dapat menutupi semangat ataupun memuaskan roh. Dalam tinjauannya seputar bahaya formalisme, Erasmus membahas tentang [[monastisisme Kristen|monastisisme]], [[venerasi|penghormatan]] kepada orang kudus, perang, semangat golongan/kelas, dan kelemahan minor "masyarakat".
 
''Enchiridion'' ditulis dengan suatu gaya yang lebih menyerupai khotbah daripada satire. Di dalamnya Erasmus menantang anggapan-anggapan umum, melukiskan kaum klerus sebagai pendidik-pendidik yang seharusnya berbagi perbendaharaan pengetahuan mereka dengan kaum awam. Ia menekankan disiplin-disiplin rohani perorangan, dan menyerukan reformasi yang ia gambarkan sebagai suatu langkah bersama untuk kembali ke para Bapa Gereja dan Kitab Suci. Satu hal yang dipandang paling penting, ia dengan antusias memuji pembacaan kitab suci sebagai sesuatu yang vital karena kekuatannya untuk mentransformasi dan memotivasi menuju cinta kasih. Serupa dengan Persaudaraan Kehidupan Bersama, ia menuliskan bahwa Perjanjian Baru adalah hukum Kristus yang menjadi panggilan setiap orang untuk dipatuhi, dan Kristus merupakan teladan yang menjadi panggilan mereka untuk diteladani.
Baris 176:
Erasmus juga menulis tentang [[Pier Gerlofs Donia]] (Greate Pier), seorang pemberontak dan pejuang kebebasan [[bangsa Frisia|Frisia]] yang melegenda, kendati lebih banyak berisi kritik daripada pujian akan aksi-aksinya. Erasmus memandangnya sebagai seorang yang bebal dan brutal, yang lebih memilih menggunakan kekuatan fisik daripada kearifan.<ref name="erasmus">{{en}} The Age of Erasmus , Lectures Delivered in the Universities of Oxford and London, by P. S. Allen, Clarendon Press 1914</ref>
 
[[FileBerkas:HolbeinErasmusFollymarginalia.jpg|upright|thumb|Gambar tepi mengenai Kebodohan, karya Hans Holbein dalam edisi pertama ''Pujian akan Kebodohan'' tulisan Erasmus.]]
 
Salah satu karya Erasmus yang paling terkenal, yang diilhami oleh ''De triumpho stultitiae'' (ditulis oleh Faustino Perisauli, humanis Italia), yaitu ''[[Pujian akan Kebodohan]]'', dipublikasikan dengan judul ganda ''Moriae encomium'' (bahasa Yunani, Latinisasi) dan ''Laus stultitiae'' (bahasa Latin).<ref>{{en}} [http://www.ub.unibas.ch/kadmos/gg/picpage/gg0015_009_tit.htm Early title page]</ref> Karya tersebut merupakan kecaman satiris terhadap takhayul-takhayul dan tradisi-tradisi masyarakat Eropa pada umumnya dan Gereja Barat pada khususnya, ditulis pada tahun 1509 dan dipublikasikan pada tahun 1511, serta didedikasikan untuk [[Sir Thomas More]] teman baiknya ("Morias Encomium" juga dapat dibaca dengan makna "Pujian akan More").
Baris 230:
* {{en}} Christ-von Wedel, Christine. ''Erasmus of Rotterdam: Advocate of a New Christianity'' (Toronto: University of Toronto Press, 2013)
* {{en}} Bietenholz, Peter G. ''Encounters with a Radical Erasmus. Erasmus' Work as a Source of Radical Thought in Early Modern Europe'' (Toronto: University of Toronto Press, 2009)
* {{en}} Dodds, Gregory D. ''Exploiting Erasmus: The Erasmian Legacy and Religious Change in Early Modern England'' (Toronto: University of Toronto Press, 2009)
* {{en}} {{Cite book |title=Desiderius Erasmus of Rotterdam |last=Emerton |first=Ephraim |authorlink=Ephraim Emerton |year=1899 |publisher=G.P. Putnam's Sons |location=New York |isbn= |oclc= 312661 |url=https://books.google.com/books?id=Fqo8AAAAYAAJ&printsec=frontcover&dq=Desiderius+Erasmus+of+Rotterdam#v=onepage&q&f=false |accessdate=2011-04-18 }}
* {{en}} Furey, Constance M. ''Erasmus, Contarini, and the Religious Republic of Letters''. Cambridge and New York: Cambridge University Press, 2006.
Baris 242:
* {{en}} Lorenzo Cortesi, "Esortazione alla filosofia. La Paraclesis di Erasmo da Rotterdam", Ravenna, SBC Edizioni, 2012, {{ISBN|978-88-6347-271-4}}
* {{en}} Pep Mayolas, "Erasme i la construcció catalana d'Espanya", Barcelona, Llibres de l'Índex, 2014
* {{en}} Payne, John B., Erasmus, His Theology of the Sacraments, Research in Theology 1970
 
=== Sumber primer ===
Baris 275:
 
{{DEFAULTSORT:Erasmus, Desiderius}}
[[CategoryKategori:Desiderius Erasmus|Desiderius Erasmus]]
[[CategoryKategori:Kelahiran 1460-an]]
[[CategoryKategori:Kematian 1536]]
[[CategoryKategori:Imam Katolik abad ke-15]]
[[CategoryKategori:Imam Katolik abad ke-16]]
[[CategoryKategori:Penulis Latin abad ke-15]]
[[CategoryKategori:Penulis bahasa Latin abad ke-16]]
[[CategoryKategori:Kanonik Agustinian]]
[[CategoryKategori:Imam Katolik Belanda]]
[[CategoryKategori:Mantan anggota tarekat religius Katolik]]
[[CategoryKategori:Humanis Kristen]]
[[CategoryKategori:Filsuf Katolik]]]]
[[CategoryKategori:Pendidik Belanda]]
[[CategoryKategori:Esais Belanda]]
[[CategoryKategori:Filsuf Belanda]]
[[CategoryKategori:Humanis Renaisans Belanda]]
[[CategoryKategori:Retorikawan Belanda]]
[[CategoryKategori:Satiris Belanda]]
[[CategoryKategori:Tokoh Katolik Belanda]]
[[CategoryKategori:Teolog Katolik Belanda]]
[[CategoryKategori:Filsuf Modern Awal]]
[[CategoryKategori:Tokoh dari Gouda, Holland Selatan]]
[[CategoryKategori:Tokoh dari Rotterdam]]
[[CategoryKategori:Penerjemah Alkitab ke dalam bahasa Latin]]
[[CategoryKategori:Pengajar Universitas Leuven]]
[[CategoryKategori:Alumni Queens' College, Cambridge]]
[[CategoryKategori:Alumni Universitas Paris]]
[[CategoryKategori:Alumni Universitas Torino]]
[[CategoryKategori:Kematian akibat disentri]]
[[CategoryKategori:Pemakaman di Basel Münster]]
[[CategoryKategori:Kritikus sosial]]
[[CategoryKategori:Penerjemah Yunani–Latin]]
[[CategoryKategori:Akademisi peribahasa]]
[[Kategori:Penerjemah Alkitab]]
[[Kategori:Filsuf Kristen]]