Tantu Panggelaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
Naval Scene (bicara | kontrib) k →Perkembangan kisah: +perbaiki wkf |
||
Baris 6:
'''1. Awal Keberadaan Pulau Jawa'''
Pada mulanya pulau [[Jawa]] tidak berpenghuni dan dalam keadaan khaotis, karena pulau Jawa selalu bergoncang (bandingkan dengan batu apung yang bergoncang di atas permukaan air). Oleh karena itu, pulau Jawa membutuhkan gunung untuk menancapnya, sehingga tidak bergoncang lagi. Gunung tempat [[Batara Guru]] mengatur keadaan yang khaotis ini adalah Gunung Dihyang (atau Gunung Dieng, lihat artikel tentang Gunung [[Dieng]]). Proses pengaturannya berjalan sebagai berikut: para Dewa mengangkat puncak gunung [[Mahameru]] (Gunung [[Semeru]]) dari India dan ditempatkan di sebelah barat pulau Jawa. Namun yang terjadi adalah, bahwa pulau Jawa terjungkit dan sebelah timur pulau Jawa terangkat ke atas. Oleh karena itu para dewa memindahkannya ke sebelah timur, tetapi dalam perjalanan pemindahan gunung itu ke sebelah timur, gunung tersebut berceceran di sepanjang jalan, sehingga terjadilah gunung [[Lawu]], [[Wilis]], [[Kelut]], [[Gunung Kawi|Kawi]], [[Gunung Arjuno|Arjuna]], [[Kumukus]] dan pada akhirnya [[Semeru]]. Setelah itu keadaan pulau Jawa tidak bergoncang lagi.
'''2. Penciptaan Manusia'''
|