Banten Saraswati yang lumrah dipergunakan pada Hari Suci Saraswati adalah dalam bentuk ''Tamas'' yang kecil mungil dan sederhana.
Banten ini biasanya dihaturkan pada lontar-lontar yang ditaruh dalam sebuah ''<nowiki>'Dulang'.</nowiki>'' Begitu pula buku-buku bacaan pada hari itu dibantenin atau diupacarai. Tujuan daripada penghormatan ini adalah untuk rnenrohon anugrah-Nya dalam pembawaannya sebagai seorang Dewi yang amat cantik yaitu Dewi Saraswati.
Yang menuntun umat-Nya dari kegelapan menuju pada kecemerlangan.
Baris 87:
Cara menatanya:
* ''Tamas'' diisi Pisang 2 ''bulih'' dan tebu ''sibakan tugelan.'' Di tengah-tengahnya diisi ''tape gede.'' Disusuni jajan ''Bagina'' dan jajan ''Uli.''
* Di ''teben'' diisi dengan Cemara, ''ituk-ituk'' diisi daun Beringin yang salah satu daunnya sudah diisi bubur sumsum. Kemudian paling atas adalah jajan Cacalan Saraswati yang berbentuk Cecak. Ditemani pula dengan ''Segehan Kober.''
* Setelah itu ada pula ''Rerasmen,'' kemudian setelah semuanya lengkap, diisi ''Penyeneng'' dan Sampian Sesayut ukuran kecil.