Orang Ainu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-asal-usul, +asal usul
pengakuan
Baris 20:
[[Berkas:Ainu promotion center, Sapporo.JPG|thumb|Museum dan pusat promosi suku Ainu di [[Sapporo]]]]
 
{{nihongo|'''Suku Ainu'''|アイヌ}} {{IPA2|ʔáinu}} {{lang|ru|Айны}} (juga disebut ''Ezo'' dalam teks-teks sejarah) adalah sebuah kelompok etnis [[pribumi]] di [[Hokkaidō]], [[Kepulauan Kuril]], dan sebagian besar [[Sakhalin]]. Diduga ada lebih dari 150.000 orang Ainu saat ini; namun jumlahnya yang pasti tidak diketahui karena banyak orang Ainu yang menyembunyikan asal usul mereka karena [[masalah etnis di Jepang]]. Seringkali orang Ainu yang masih hidup pun tidak menyadari garis keturunan mereka, karena orang tua dan kakek-nenek mereka merahasiakannya untuk melindungi anak-anak mereka dari masalah sosial.
 
[[Etnonim]] mereka yang paling terkenal berasal dari kata ''aynu'', yang berarti "manusia" (dibedakan dengan ''kamuy'', makhluk ilahi) dalam dialek Hokkaidō dari [[bahasa Ainu]]; '''[[Emishi]]''', '''[[Ezo]]''' atau '''[[Yezo]]''' (蝦夷) adalah istilah-istilah [[bahasa Jepang]], yang diyakini berasal dari bentuk leluhur kata Ainu Sakhalin modern ''enciw'' atau ''enju'', yang juga berarti "manusia". Istilah {{nihongo|'''Utari'''|ウタリ}} (artinya "kamerad" dalam bahasa Ainu) kini lebih disukai oleh sejumlah anggota kelompok minoritas ini.
 
==Pengakuan dari Jepang==
Suku Ainu lama dipaksa oleh pemerintah Jepang untuk berasimiliasi dengan [[Suku Yamato|orang Jepang]] (suku Yamato). Pemerintah mengesahkan undang-undang pada tahun [[1899]] yang menyatakan bahwa suku Ainu adalah "bekas pribumi" (disebut "bekas" karena suku Ainu dimaksud akan berasimilasi). Pada 6 Juni 2008 parlemen Jepang mengesahkan resolusi yang mengakui bahwa suku Ainu adalah "suku pribumi dengan bahasa, kepercayaan, dan kebudayaan yang berbeda" sekaligus membatalkan undang-undang tahun 1899 tersebut.<ref name="bbc"/><ref name="japantimes2008">{{cite news |last=Ito |first=M. |title=Diet officially declares Ainu indigenous |newspaper=[[The Japan Times]] |date=June 7, 2008 |accessdate=April 25, 2015 |url=http://www.japantimes.co.jp/news/2008/06/07/national/diet-officially-declares-ainu-indigenous/#.VTtdfZPJZoM}}</ref>
 
==Pengakuan dari Rusia==
Sebagai hasil dari [[Traktat Saint Petersburg (1875)]], [[Kepulauan Kuril]] beserta penduduk Suku Ainu berada dibawah kekuasaan Jepang. Ada total 83 orang Ainu dari Kuril utara yang memutuskan untuk tunduk kepada undang-undang Rusia, mereka tiba di [[Petropavlovsk-Kamchatsky]] pada 18 September 1877 . Awalnya, mereka menolak tawaran dari pemerintah Rusia untuk pindah ke [[Kepulauan Commander]]. Akhirnya kesepakatan tercapai pada 1881 dan orang Ainu tersebut memutuskan untuk tinggal di desa Yavin. Pada Maret 1881, mereka mulai meninggalkan Petropavlovsk menuju Yavin dengan berjalan kaki. Empat bulan kemudian, mereka akhirnya tiba di rumah baru mereka. Seiring bertumbuhnya penduduk di Yavin, sebuah desa bernama Golygino pun dibangun. Dibawah komando Soviet, kedua desa tersebut dipaksa untuk dibongkar dan penduduknya dipindahkan ke daerah yang didominasi penuh oleh Rusia, yakni di [[Distrik Ust-Bolsheretsky]] sekitar Zaporozhye.<ref>{{cite av media |url=https://www.youtube.com/watch?v=IcIErWxe16k |title=Камчадальские айны добиваются признания |trans_title=Kamchadal Ainu seek recognition |author=vostokmediaTV |date=March 21, 2011 |website=YouTube |language=ru}}</ref> Dari hasil kawin campur, terbentuklah masyarakat [[Kamchadal]]. Tahun 1953, K. Omelchenko, menteri perlindungan militer dan rahasia negara di USSR, melarang media massa agar tidak mempublikasikan informasi apapun mengenai Suku Ainu yang tinggal di USSR. Perintah ini dicabut dua dekade kemudian.<ref name="kamchatka-etno">{{cite web |url=http://www.kamchatka-etno.ru/index.php?option=com_content&view=article&id=85&Itemid=95 |title=Айны |trans_title=Ainu |year=2008 |website=Kamchatka-Etno |language=ru |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120623191226/http://www.kamchatka-etno.ru/index.php?option=com_content&view=article&id=85&Itemid=95 |archivedate=June 23, 2012}}</ref>
 
== Asal usul ==