Masjid Nurul Iman Koto Gadang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 25:
</blockquote>
 
Setelah mufakat tercapai, [[Yazid Rajo Mangkuto]]—yang sebelumnya telah merancang [[Jam Gadang]] pada tahun 1926—segera membuat gambar rancangan masjid yang baru.{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=11}} Selama hampir lima tahun, panitia pembangunan masjid yang diketuai oleh oleh [[A.M. Sutan Maharaja]] dapat menghimpun uang sebesar 848,50 [[Gulden Hindia Belanda|gulden]].{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=142}} Namun, kekurangan uang yang cukup banyak dicarikan dengan meminjam uang 2.000 gulden.{{sfn|Sura Kota Gadang Tahun X/No.8/Augustus 1926}} Masjid yang baru dapat dibangun dalam tempo yang relatif singkat, dan akhirnya diresmikan pemakaiannya pada Jumat, 5 Februari 1932.{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=142}}
 
Setelah berdiri sekian lama, [[Gempa bumi Sumatera Barat 2007|gempa bumi pada bulan Maret 2007]] kembali membuat bangunan masjid rusak. Dengan bantuan para [[Perantau Minangkabau|perantau Minang]] dan masyarakat setempat, dalam beberapa bulan masjid ini bisa dibangun kembali.{{sfn|Ramadan Kareem|2012}}