Dampak lingkungan dari irigasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yassiramry (bicara | kontrib) k untuk estetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[Berkas:Soil_Salinity2.jpg|
'''{{PAGENAME}}''' adalah perubahan kuantitas dan kualitas [[tanah]] dan [[air]] akibat [[irigasi]]. Dampak juga terlihat di alam dan lingkungan sosial di hulu dan hilir sungai yang dijadikan sumber irigasi. Dampak lingkungan berakar dari perubahan kondisi [[hidrologi]] sejak instalasi dan pengoperasian irigasi.
Baris 9:
== Pengaruh pada hilir sungai ==
[[Berkas:BaluchNomads.jpg|
Irigasi yang bersumber dari sungai dapat mengurangi debit air di hilir secara signifikan karena air diserap tanaman, lahan pertanian, dan menguap. Hal ini dapat menyebabkan:
* hilangnya lahan basah dan hutan di hilir sungai<ref name=WWF>World Wildlife Fund, ''WWF Names World's Top 10 Rivers at Greatest Risk'', on line: http://www.ens-newswire.com/ens/mar2007/2007-03-21-01.asp</ref>
Baris 37:
== Dampak penggunaan air tanah ==
[[Berkas:BodemVerzakking.jpg|
Ketika air tanah dipompakan melebihi tingkat pengembaliannya (''replenishment''), akan menyebabkan rongga yang terdapat di bawah tanah kosong sehingga rentan mengalami pemadatan dan akibat beban dari tanah yang berada di atasnya dan [[subsiden tanah]] terjadi.<ref>[http://geochange.er.usgs.gov/sw/changes/anthropogenic/subside/ Anthropogenic subsidence]</ref> Di Amerika Serikat, penurunan tinggi muka air tanah terjadi sedalam satu meter setiap penurunan 13 meter tinggi muka air tanah.<ref>D.K.Todd, 1980. ''Groundwater hydrology''. 2nd edition. John Wiley and sons, New York</ref> Di [[Houston]], [[Texas]], subsiden tanah sedalam 5 hingga 7 kaki terjadi dan menyebabkan banjir pada tahun 1989.<ref>US Geological Survey, ''Land Subsidence in the United States''. on line: http://water.usgs.gov/ogw/pubs/fs00165/</ref>
|