Waduk Gajah Mungkur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 26:
== Pembangunan ==
Pembangunan Waduk Gajah Mungkur direncanakan sejak tahun 1964 dengan fungsi utama sebagai pengendali banjir di Sungai [[Bengawan Solo]]. Kemudian rencana induk pembangunanya dirumuskan pada tahun 1972-1974 dengan bantuan Overseas Technical Cooperation of Jepang. Lalu mulai dibangun pada akhir tahun [[1976]]-[[1981]] dan mulai beroperasi pada tahun [[1982]]. Pengerjaan pembangunan Waduk Gajah Mungkur dilakukan secara swakelola oleh 2.500 pekerja bersama dengan 35 konsultan Nippon Koei Co Ltd Jepang. Untuk membangun waduk ini harus menenggelamkan 51 [[desa]] di 6 [[kecamatan]]. Sehingga pemerintah memindahkan 67.515 Jiwa penduduk yang tergusur perairan [[waduk]] dengan [[transmigrasi]] bedol desa di Tahun 1976
== Pemanfaatan ==
Waduk Gajah Mungkur dibangun sebagai pengendalian banjir (flood control) sungai Bengawan Solo, dari 4000 m3/detik menjadi 400 m3/detik, sesuai kapasitas maksimum alur sungai di hilir bendungan. Selain itu Waduk Gajah Mungkur bisa mengairi [[sawah]] seluas 23.600 ha di daerah [[Kabupaten Sukoharjo]], [[Kabupaten Klaten]], [[Kabupaten Karanganyar]] dan [[Kabupaten Sragen]]. Selain untuk memasok air minum Kota [[Wonogiri]] dan sekitarnya juga menghasilkan [[listrik]] dari [[PLTA]] sebesar 12,4 MegaWatt. Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat [[rekreasi]] yang sangat indah. Di sini tersedia kapal boat untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olahraga layang gantung (Gantole). Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota [[Wonogiri]]. Pada musim kemarau, debit air waduk akan kecil dan sebagian dari dasar waduk kelihatan. Dasar waduk yang di pinggiran dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menanami tanaman semusim, seperti jagung.
== Referensi ==
|