Syarif Hasyim dari Siak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) +wkf |
Naval Scene (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
'''Yang Dipertuan Besar As-Sayyidi Syarif Hasyim Abdul Jalil Saifuddin''' adalah sultan ke-11 dari [[Kesultanan Siak Sri Inderapura]] dan rantau jajahannya.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=RsLXAAAAMAAJ&q=siak+sultans+hasim&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEINTAD|title=Ummat|date=1998|publisher=Mahkota Mediatara Utama|language=id}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|url=http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/11/11/127-tahun-istana-matahari-timur-bukti-kebesaran-kerajaan-melayu-islam|title=127 Tahun Istana Matahari Timur, Bukti Kebesaran Kerajaan Melayu Islam|website=Tribun Pekanbaru|access-date=2017-08-04}}</ref> Ia dinobatkan pada tanggal 25 Oktober 1889, dan bertahta selama 19 tahun, yaitu antara 1889-1908.<ref name=":0" /> Ia bergelar [[Sayyid]], sebab ia adalah keturunan [[Ali dari Siak|Sayyid Ali bin Utsman bin Abdurrahman]], atau gelarnya Sultan Ali Abdul Jalil Saifuddin, yaitu sultan pertama dari keturunan [[Arab-Indonesia|Arab]] dan keluarga kerajaan [[Suku Melayu|Melayu Siak]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=AFAlDQAAQBAJ&pg=PA163&dq=sayyid+siak&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiPx-_nhL3VAhVBkpQKHcE9CnoQuwUIKjAA#v=onepage&q=sayyid%20siak&f=false|title=The Graves of Tarim: Genealogy and Mobility Across the Indian Ocean|last=Ho|first=Engseng|date=2006-11-07|publisher=University of California Press|isbn=9780520244535|language=en}}</ref>
== Penobatan ==
Sultan Syarif Hasyim dinobatkan menjadi penguasa sebagai pengganti ayahnya, Sultan [[Syarif Kasim I]].<ref name=":5" /><ref name=":7">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&id=Ll2QAAAAIAAJ&dq=sharif+hashim+dutch+siak&focus=searchwithinvolume&q=Ngah|title=The European conquest|last=Tate|first=D. J. M.|date=1971|publisher=Oxford University Press|language=en}}</ref> Ia sebenarnya bukanlah putra yang tertua, namun saudara-saudaranya yaitu Tengku Muda dan Tengku Bagus melakukan perlawanan kepada Belanda, sehingga mereka ditangkap dan diasingkan oleh Belanda ke [[Bengkalis Kota, Bengkalis, Bengkalis|Bengkalis]], [[Riau]].<ref name=":7" /><ref name=":6" /><ref name=":8">{{Cite web|url=http://m.riaupos.co/2439-spesial-sejarah-terabaikan.html|title=Sejarah Terabaikan - Riaupos.co Mobile|last=Pos|first=Riau|website=m.riaupos.co|language=en|access-date=2017-08-21}}</ref> Beberapa saudara lainnya adalah Tengku Embung, Tengku Tanudi, Tengku Hasyim, Tengku Mah Bungsu dan Tengku Anum.<ref name=":8" />
== Masa pemerintahan ==
Pada masa kekuasaan Syarif Hasyim, Kesultanan Siak Sri Inderapura berkembang kemakmurannya, dengan wilayah yang terbentang sejak [[Kesultanan Langkat|Langkat]] hingga [[Kesultanan Jambi|Jambi]].<ref name=":2">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=4Td0t9u-CmAC&pg=PA308&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEILTAC#v=onepage&q=siak%20sultans%20hasim&f=false|title=A Fragile Nation: The Indonesian Crisis|last=Lee|first=Khoon Choy|date=1999|publisher=World Scientific|isbn=9789810240035|language=en}}</ref> Sultan Syarif juga membangun istana kerajaan di hulu [[Sungai Siak]], yang dinamakan Istana Asserayyah Alhasyimiyah atau disebut juga Istana Matahari Timur.<ref name=":4" /><ref name=":2" /><ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=HdWOCwAAQBAJ&pg=PA43&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEIKDAB#v=onepage&q=siak%20sultans%20hasim&f=false|title=MENGENAL LEBIH DEKAT: BANGUNAN BERSEJARAH INDONESIA|last=Marzuki|first=Nunung|publisher=Pacu Minat Baca|isbn=9789790140158|language=id}}</ref><ref name=":3">{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/04/27/126169/mengunjungi-peninggalan-laksamana-raja-di-laut-penjaga-pesisir-selat-malaka|title=Mengunjungi Peninggalan Laksamana Raja di Laut, Penjaga Pesisir Selat Malaka|access-date=2017-08-04}}</ref> Istana tersebut dibangun dengan gaya arsitektur campuran Eropa, Arab, dan Melayu.<ref name=":1" /><ref name=":3" /> Sultan juga menjalin hubungan dengan luar negeri, bahkan melakukan lawatan ke Eropa pada tahun 1896.<ref name=":4" /><ref name=":6">{{Cite news|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3410329/gramofon-langka-di-istana-siak-satu-satunya-di-dunia|title=Gramofon Langka di Istana Siak, Satu-Satunya di Dunia!|last=Widodo|first=Wahyu Setyo|newspaper=detikTravel|language=en|access-date=2017-08-04}}</ref>▼
Pada masa kekuasaan Syarif Hasyim, Kesultanan Siak Sri Inderapura berkembang kemakmurannya, dengan wilayah yang terbentang sejak [[Kesultanan Langkat|Langkat]] hingga [[Kesultanan Jambi|Jambi]].<ref name=":2">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=4Td0t9u-CmAC&pg=PA308&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEILTAC#v=onepage&q=siak%20sultans%20hasim&f=false|title=A Fragile Nation: The Indonesian Crisis|last=Lee|first=Khoon Choy|date=1999|publisher=World Scientific|isbn=9789810240035|language=en}}</ref>
Syarif Hasyim melakukan perubahan sistem pemerintahan kesultanan, menjadi sistem pemerintahan konstitusional, dengan menyusun kitab undang-undang dasar tertulis Kesultanan Siak Sri Indrapura, yang diberinya nama [[Babul Qawa'id|''Babul Qawa'id'']] ([[bahasa Arab]], artinya 'pintu segala pegangan'), atau disingkat ''Al-Qawa'id'' saja.<ref name=":9">{{Cite news|url=http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/03/28/onj4u9313-babul-qawaid-konstitusi-tertulis-kesultanan-siak|title=Babul Qawaid, Konstitusi Tertulis Kesultanan Siak {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2017-08-22}}</ref> Dalam sistem tatanegara dalam kitab tersebut, Sultan Siak menjadi pemangku tertinggi kekuasaan, yang dibantu oleh para pejabat kesultanan yang memimpin berbagai lembaga di pusat maupun daerah. Undang-undang setebal 90 halaman tersebut juga mengatur tentang hukum yang dikenakan terhadap orang Melayu serta bangsa-bangsa lain yang berhubungan dengan orang Melayu di Siak.<ref name=":9" />
Syarif Hasyim menikah dengan Tengku Jok, dan memiliki anak yang kelak menggantikan kedudukannya, yaitu [[Syarif Kasim II]].<ref name=":5">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=ZNhRAQAAMAAJ&q=Ibu+tengku+long+putih&dq=Ibu+tengku+long+putih&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjore_aotbVAhUGp48KHaFGBFUQ6AEIKzAB|title=Riwayat hidup dan perjuangan Sultan Sarief Kasim II|date=1977|publisher=Proyek Biografi Pahlawan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen P. dan K.|language=id}}</ref> Selain itu, Syarif Hasyim juga menikah dengan seorang istri lainnya, dan memiliki anak Tengku Long Putih.<ref name=":5" /> Syarif Hasyim wafat di [[Singapura]] pada tahun 1908, dan dimakamkan di [[Kota Tinggi, Pekanbaru Kota, Pekanbaru|Kota Tinggi, Siak Sri Indrapura]].<ref name=":0" /> Anaknya, Syarif Kasim II, naik tahta menggantikannya pada tahun 1915.<ref name=":0" /><ref name=":4" />▼
▲
== Keluarga ==
▲Syarif Hasyim menikah dengan Tengku Jok, dan memiliki anak yang kelak menggantikan kedudukannya, yaitu [[Syarif Kasim II]].<ref name=":5">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=ZNhRAQAAMAAJ&q=Ibu+tengku+long+putih&dq=Ibu+tengku+long+putih&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjore_aotbVAhUGp48KHaFGBFUQ6AEIKzAB|title=Riwayat hidup dan perjuangan Sultan Sarief Kasim II|date=1977|publisher=Proyek Biografi Pahlawan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen P. dan K.|language=id}}</ref> Selain itu, Syarif Hasyim juga menikah dengan seorang istri lainnya, dan memiliki anak Tengku Long Putih.<ref name=":5" />
== Wafat ==
Syarif Hasyim wafat di [[Singapura]] pada tahun 1908, dan dimakamkan di [[Kota Tinggi, Pekanbaru Kota, Pekanbaru|Kota Tinggi, Siak Sri Indrapura]].<ref name=":0" /> Anaknya, Syarif Kasim II, naik tahta menggantikannya pada tahun 1915.<ref name=":0" /><ref name=":4" />
Saat ini, nama sultan juga diabadikan sebagai nama [[taman hutan raya]] di [[Riau|Provinsi Riau]], yaitu [[Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim]].<ref>{{Cite news|url=http://dinaskehutanan.riau.go.id/taman-hutan-raya-sultan-syarif-hasyim-provinsi-riau/|title=TAMAN HUTAN RAYA SULTAN SYARIF HASYIM PROVINSI RIAU . Dinas Kehutanan Provinsi Riau|date=2015-05-11|newspaper=Dinas Kehutanan Provinsi Riau|language=en-US|access-date=2017-08-04}}</ref>
|