Sejarah Myanmar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 42:
 
=== Kekaisaran Pagan (1044–1287) ===
[[Berkas:Pagan Empire -- Sithu II.PNG|thumb|left|150px|Kerajaan Pagan pada masa pemerintahan [[NarapatisithuNarapatisitu]]. Kronik-kronik Birma memasukkan pula Kengtung dan Chiang Mai sebagai bagian dari wilayah Pagan. Daerah kuning tua pada peta adalah wilayah utama, sementara daerah kuning muda adalah wilayah pinggiran. Pagan menjadikan bandar-bandar penting di Birma Hilir sebagai bagian dari wilayah utama administrasi kerajaan pada abad ke-13.]]
 
Selama 30 tahun berikutnya, Anawrahta mendirikan Kerajaan Pagan, dan untuk pertama kalinya mempersatukan daerah-daerah yang kelak menjadi bagian dari wilayah negara Birma modern. Pada penghujung abad ke-12, para penerus Anawrahta telah berhasil memperluas mandala kekuasaan mereka semakin jauh ke selatan sampai masuk ke kawasan utara [[Semenanjung Malaya]], ke arah timur sekurang-kurangnya sampai ke [[Sungai Salween|Sungai Salwin]], ke arah utara sampai mendekati perbatasan dengan Tiongkok sekarang, serta ke arah barat sampai ke kawasan utara [[Negara Bagian Rakhine|Arakan]] dan [[Perbukitan Chin]].<ref name=geh-21>Harvey 1925: 21</ref> Menurut kronik-kronik Birma, Pagan memegang [[suzerainty|suzerenitas]] atas seluruh [[Sungai Chao Phraya|Lembah Sungai Chao Phraya]], dan kronik-kronik Thai memasukkan pula kawasan selatan Semenanjung Malaya sampai [[Selat Malaka]] ke dalam wilayah kekuasaan Pagan.<ref name=rlf-56/><ref name=hb-34>Htin Aung 1967: 34</ref>