Masjid Agung Jawa Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arief Baladewa (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 31:
 
Hasil perjuangan banyak pihak untuk mengembalikan banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang itu ahirnya berbuah manis setelah melalui perjuangan panjang. MAJT sendiri dibangun di atas salah satu petak tanah banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang yang telah kembali tersebut.
[[Berkas:MAJT view.jpg|thumbjmpl|leftkiri|MAJT dengan payungnya yang terkembang]]
 
Pada tanggal 6 Juni 2001, [[Gubernur]] Jawa Tengah membentuk Tim Koordinasi Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah untuk menangani masalah-masalah baik yang mendasar maupun teknis. Berkat niat yang luhur dan silaturahmi yang erat, dalam waktu kerja yang amat singkat keputusan-keputusan pokok sudah dapat ditentukan: status tanah, persetujuan pembiayaan dari [[APBD]] oleh [[DPRD]] Jawa Tengah, serta pemiilhan lahan tapak dan program ruang.
Baris 40:
 
Meskipun baru diresmikan pada tanggal [[14 November]] [[2006]], namun masjid ini telah difungsikan untuk ibadah jauh sebelum tanggal tersebut. Masjid megah ini telah digunakan ibadah [[Salat Jumat]] untuk pertama kalinya pada tanggal [[19 Maret]] [[2004]] dengan Khatib Drs. H. M. Chabib Thoha, MA, (Kakanwil [[Kementerian Agama Indonesia|Depag]] Jawa Tengah)
[[Berkas:MAJT depan.jpg|thumbjmpl|rightka|Perpaduan dua arsitektural pada atap MAJT]]
 
== Arsitektur ==
Baris 46:
 
Gaya Romawi terlihat dari bangunan 25 pilar dipelataran masjid. Pilar-pilar bergaya [[koloseum]] Athena di Romawi dihiasi kaligrafi [[kaligrafi]] yang indah, menyimbolkan 25 Nabi dan Rosul, di gerbang ditulis dua [[kalimat syahadat]], pada bidang datar tertulis [[Tulisan Jawi|huruf Arab Melayu]] “Sucining Guno Gapuraning Gusti“.
[[Berkas:Majt pilar.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Menara dan Pilar di serambi MAJT]]
 
Masjid Agung Jawa Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas.
Baris 53:
 
== Fasilitas ==
[[Berkas:Tower asmaul husna.jpg|thumbjmpl|rightka|Menara Asmaul Husna setinggi 99 meter di area MAJT]]
Di dalam area MAJT terdapat Menara Asma Al-Husna Setinggi 99 Meter terdiri dari : lantai 1 untuk Studio Radio DAIS MAJT dan pemancar [[TVKU]], lantai 2 untuk museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, Lantai 18 rumah makan berputar, lantai 19 Gardu pandang kota Semarang dan lantai 19 Tempat rukyat al-hilal.