Muhammad Thaib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 47:
“Waktu itu saya masih di PIM. Saya lihat, sayang Aceh ini apabila kita tidak saling membantu. Maka, saya bergabung dengan GAM dan berusaha menjembatani antara GAM dan pemerintah agar jangan lagi jatuh korban jiwa di tengah masyarakat,” kata Cek Mad.
 
Di masa damai, Cek Mad mendapat kepercayaan sebagai Ketua Tim Ekonomi Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Samudra Pase sejak 2006. Setelah lahirnya partai lokal di Aceh, Cek Mad terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh Kota Lhokseumawe.
 
“Dari 43 orang pengurus dan anggota Partai Aceh yang datang saat acara pemilihan di Lido Graha Hotel dan berhak memberikan suara, 41 orang memilih saya sehingga saya ditetapkan sebagai Ketua DPW PA Kota Lhokseumawe yang perdana,” kata Cek Mad.
 
Hasil pemilihan kepala daerah Aceh Utara pada 9 April 2012, Cek Mad dan Muhammad Jamil yang diusung Partai Aceh menang telak. Duet Cek Mad-Muhammad Jamil resmi memimpin Pemerintahan Aceh Utara sejak 5 Juli 2012 hingga.
 
Saat ini, Cek Mad kembali mendapat kepercayaan dari Partai Aceh untuk kembali maju mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Aceh Utara periode 2017 – 2022. Kali ini Cek Mad bersanding dengan Fauzi Yusuf (Sidoem Peng).<ref>http://www.kamoesajancekmad.com/2016/10/mengenal-lebih-dekat-sosok-cek-mad.html</ref>