Bojong, Cilimus, Kuningan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 56:
Mutawally atau yang kerap disapa Kyai Gibug, di lingkungan Desa Bojong-Cilimus-Caracas memang kharismatik. Pengajian kemisan yang ia gelar selalu dipadati jamaah dari pelbagai desa. Kurang lebih 100-250 jemaah datang di tempat dimana dia mengadakan pengajian. Tahun 1940-an ada dua ulama yang memiliki kharisma, “Kyai Gibug” dan KH. Abu Bakar dari Cilebu, selain beberapa Ulama dan Kyai di Desa Timbang yang memang sudah sedari dulu memiliki pondok pesantren.
Setelah kuwu Haji Sidik meninggal dunia, kepemimpinan desa bojong dilanjutkan oleh puteranya yaitu Haji Husein yang merupakan saudara laki2 dari Ibu Kapsah. Kuwu Haji Husein menjalankan kepemimpinan hingga menjelang kemerdekaan RI. Beliau memiliki putra bernama Mas Abdul Hadi dan Uminingrum.
Mas Abdul Hadi sempat menjadi kuwu bojong selama 3 tahun pada saat perang kemerdekaan, setelah ayahnya yaitu Haji Husein lengser.
Makam Haji Sidik, Haji Husein, Mas Abdul Hadi, Moch Djunaedi beserta sanak famili masih dapat dilihat di makam keluarga yg terletak di desa bojong blok manis.
|