'''''Status Imperii''''' ({{lang-de|Reichsstand}}, jamak: ''{{lang|de|Reichsstände}}'') adalah wilayah [[Kekaisaran Romawi Suci]] yang memiliki perwakilan dan hak untuk bersuara di [[Dewan Kekaisaran (Kekaisaran Romawi Suci)|Dewan Kekaisaran]] (''{{lang|de|Reichstag}}''). Penguasa wilayah tersebut juga memiliki status ''[[Reichsfreiheit]]'', atau dalam kata lain mereka hanya tunduk kepada [[Kaisar Romawi Suci]]. Maka dari itu, mereka dapat memerintah wilayah mereka dengan [[otonomi]] yang cukup besar.
Sistem ''status imperii'' menggantikan sistem yang membagi Jerman menjadi beberapa [[kadipaten suku]] pada abad pertengahan awal. KadipatenSistem kadipaten suku dipertahankan sebagai sistem pembagian Jerman pada masa [[Dinasti Sali]], tetapi sistem ini menjadi sistem yang ketinggalan zaman pada masa [[Wangsa Hohenstaufen]] dan pada akhirnya dihapuskan oleh [[Friedrich I, Kaisar Romawi Suci|Friedrich Barbarossa]] pada tahun 1180. Semenjak tahun 1489, dengan ''status imperii'' yang diwakilkan di Dewan Kekaisaran terbagi menjadi tiga, yaitu dewan pangeran-elektor (''Kurfürstenkollegium/den Kurfürstenrat''), dewan [[Pangeran-Pangeran Kekaisaran Romawi Suci|pangeran kekaisaran]] (''Reichsfürstenrat'') dan dewan [[kota kekaisaran bebas|kota kekaisaran]]. ''[[Graf]]'' dan bangsawan tidak diwakilkan langsung di Dewan Kekaisaran walaupun mereka memiliki status ''Reichsfreiheit'', tetapi dikelompokkan ke dalam "kursi-kursi" (''Grafenbänke'') dan masing-masing memiliki satu suara. Sementara itu, [[ksatria kekaisaran]] memiliki status ''Reichsfreiheit'' tetapi sama sekali tidak terwakilkan di Dewan Kekaisaran.