Abdul Karim (Sang Munsyi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k merubah kata abang menjadi kakak dan menyambungkan kata berawalan dan berakhiran |
||
Baris 24:
== Masa muda ==
Karim terlahir dalam sebuah keluarga Muslim di Lalatpur, dekat kota [[Jhansi]], pada 1863.<ref>Basu, hal. 22</ref> Ayahnya, Haji Mohammed Waziruddin, adalah seorang asisten rumah sakit yang ditempatkan di ''[[Central India Horse]]'', salah satu resimen kavaleri Inggris.<ref>Basu, hal. 22–23</ref> Karim memiliki seorang
Ayah Karim ikut serta dalam [[Pertempuran Kandahar|perbarisan ke Kandahar]], yang mengakhiri [[Perang Inggris-Afganistan Kedua|Perang Inggris-Afgan II]], pada Agustus 1880. Seusai perang, ayah Karim
Para penghuni Pusat Tahanan Agra dilatih dan dikaryakan menjadi penenun permadani sebagai bagian dari upaya pemasyarakatan mereka. Pada 1886, 34 orang terpidana diberangkatkan ke London untuk memperlihatkan cara menenun permadani dalam ''[[Colonial and Indian Exhibition]]'' (Pameran Wilayah Jajahan dan India) di [[South Kensington]]. Karim tidak menyertai para tahanan, tetapi membantu Kepala Pusat Tahanan, [[Sir John Tyler]], untuk mengatur pemberangkatan mereka, serta membantu memilih permadani-permadani dan para penenun yang layak diberangkatkan. Ketika mengunjungi pameran, Ratu Victoria menerima persembahan dari Tyler berupa sepasang gelang tangan emas yang juga merupakan hasil pilihan Karim.<ref>Basu, hal. 25</ref> Sri Ratu, yang sudah lama memendam ketertarikan pada wilayah jajahan Inggris di India dan hendak mempekerjakan beberapa orang India sebagai pelayan dalam perhelatan [[Yubileum Emas Ratu Victoria|Yubileum Emas]], meminta Tyler memilih dua orang pengiring yang dapat dipekerjakan selama setahun.<ref>Surat Ratu Victoria kepada [[Henry Petty-Fitzmaurice, Marquess Lansdowne V|Lord Lansdowne]], 18 Desember 1890, dikutip dalam Basu. hal. 87</ref> Karim pun lekas-lekas dilatih menguasai tata-krama dan bahasa Inggris, kemudian diberangkatkan ke Inggris bersama-sama dengan Mohammed Buksh. Mayor-Jenderal [[Thomas Dennehy]], yang tak kemudian ditunjuk untuk bertugas dalam [[Rumah Tangga Istana]], pernah mempekerjakan Mohammed Buksh sebagai pelayan.<ref>Basu, hal. 26–27</ref> Menurut rencana, kedua pria India ini akan bekerja sebagai pelayan meja makan, dan akan mempelajari tugas-tugas lain.<ref>Anand, hal. 13</ref>
|