Nyonya Meneer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gracegunawans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Nyonya-meneer.jpg|thumbjmpl|rightka|Nyonya Meneer]]
'''Lauw Ping Nio''' alias '''Nyonya Meneer''' (baca: Menir)<ref>{{id}} [http://web.bisnis.com/kolom/2id808.html Artikel "Mampu Berdiri Sejajar oleh Goenawan Loekito di bisnis.com]</ref> (lahir di [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]], [[Jawa Timur]], pada tahun [[1895]] <ref>{{id}}[http://www.suaramerdeka.com/harian/0708/30/eko02.htm "Suara Merdeka 88 Tahun PT Nyonya Meneer Nyonya Meneer Terus Berinovasi Menuju Pasar Global"], [[Suara Merdeka]], diakses [[31 Desember]] [[2007]]</ref> - wafat tahun [[1978]]) adalah seorang wirausahawan di bidang industri jamu di Indonesia. Namanya berasal dari beras menir, yaitu sisa butir halus penumbukan padi. Ibunya mengidam dan memakan beras ini sehingga pada waktu bayi yang dikandungnya lahir kemudian diberi nama Menir. Karena pengaruh ejaan Belanda ejaan Menir berubah menjadi Meneer.
 
== Sejarah awal berdirinya perusahaan jamu ==
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 057-04.jpg|rightka]]
Ibu Meneer merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, pada masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Ibu Meneer mencoba meramu [[jamu]] Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar<ref>{{id}} [http://www.nyonyameneer.com/indonesia/profil-sejarah.php Profil Sejarah Nyonya Meneer dari situs resmi]</ref>.