Warkop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizkisu (bicara | kontrib)
penambahan episode tiket gratis
Rizkisu (bicara | kontrib)
penambahan episode jadi kasir
Baris 125:
 
Kasino dipanggil bosnya untuk masuk ruangannya. Si Bos menawarkan tiket konser musik rock kepada Kasino. Perusahaan Kasino menjadi sponsor musik rock tersebut yang pada awalnya tiket tersebut untuk si bos berhubung si bos tidak menyukai musik rock dan lebih menyukai musik dangdut akhirnya tiket tersebut diberikan kepada Kasino. Kasino pulang dan disambut oleh Roweina istrinya. Kasino meminta Roweina untuk ikut serta menonton konser musik rock tetapi Roweina tidak setuju untuk ikut dalam konser tersebut , ia beralasan untuk mengantarkan mamanya ke tantenya. Maka terjadilah perang mulut antara Kasino dengan Roweina tiba-tiba Dono, Indro dan Karina datang untuk melerai mereka berdua. Dono mengajukan diri untuk menggantikan Kasino datang ke konser musik rock tersebut untuk datang bersama pacanya begitu juga dengan Indro dan Karina tetapi ditolak oleh Kasino. Roweina pergi ke rumah ibunya karena kesal dengan perbuatan Kasino. Ibunya Roweina memintanya untuk melupakan Kasino dan mencari penggantinya. Dono dan Indro mendatangi Kasino dengan maksud hati untuk menenangkan hati Kasino yang gundah gulana ditinggal pergi oleh Roweina. Tiba-tiba datang anak kecil yang membawa rantang dan Kasino membuka rantang yang pertama. Kasino menemukan selembar kertas berisi selamat menikmati. Setelah dibuka rantang kedua ternyata berisi puluhan kodok. Kodok itu dilempar mengenai kepala Indro. Indro pun melempar kodok itu tepat mengenai Dono dan kodok tersebut masuk ke celana Dono. Kasino meminta kepada Indro dan Dono untuk membantunya agar Roweina kembali pulang. Indro meminta Kasino untuk meminta maaf kepada Roweina tetapi cara itu oleh Kasino ditolaknya karena apabila ia meminta maaf kepada Roweina langsung maka ibunya Roweina akan memarahinya. Dono mempunyai ide untuk merekam suara Kasino yang berisi permintaan maafnya kepada istrinya. Rekaman selesai dan kaset sementara disimpan oleh Dono. Keesokan harinya kurir datang dengan maksud mengambil kaset rekaman tersebut yang akan dikirimkan kepada Roweina. Indro dengan santainya memberikan kaset kepada kurir tersebut. Roweina dan ibunya kaget mendengar suara rekaman tersebut yang berisi makian dan ancaman pembenuhan oleh Kasino. Dono terkejut karena kaset yang dikirimkan oleh kurir adalah kaset sandiwara radio Istri pemarah mertua egois. Roweina kembali pulang sebentar dan melemparkan kotak penuh yang berisi kodok kepada kasino. Dono pada akhirnya mengirimkan kaset rekaman kasino yang asli. Roweina dan ibunya kembali mendengarkan kaset rekaman Kasino tapi kali ini berisi permintaan maaf Kasino yang bernada sedih. Hati Roweina luluh dan meminta kepada ibunya untuk berpamintan pulang kembali ke rumahnya. Roweina disambut hangat oleh Kasino dan ia mengatakan akan ikut menonton konser musik rock di balai sidang senayan. Saat Kasino dan Roweina hendak pergi melihat konser musik rock tersebut , mereka diberhentikan oleh Dono, Indro , dan Karina. Kasino mengatakan bahwa ia hanya mempunyai dua tiket saja. Dono memberikan sebuah koran sore dan dibaca oleh Kasino bahwa konser musik rock dibatalkan dan panitianya kabur. Kasino langsung menyobek kedua tiket itu.
 
# '''Relasi Cantik'''
# '''<big>Jadi Kasir</big>'''
 
# '''Pemburu Hidung Belang'''
Kali ini Kasino mendapat tugas baru paruh waktu sebagai kepala kasir di restoran milik Om Jek yang tugasnya menghitung uang dan menaruhnya ke dalam brankas pada saat restoran itu tutup. Kabar tersebut sampai pada Dono dan Indro dan membuat mereka terkejut. Kasino jumawa dan mengatakan mereka berdua tidak akan mendapatkan pekerjaan tersebut. Pada malam harinya Kasino mulai menghitung uang dari laba restoran Om Jek dan Om Jek tiba , ia memerintahkan Kasino setelah menghitung uang untuk memasukannya ke dalam brankas lalu menutupnya kembali sehingga brankas mengunci secara otomatis dan ia mengingatkannya supaya uang tersebut jangan dibawa pulang. Tiba-tiba Dono dan Indro datang menemui Kasino dengan maksud mengajaknya pulang bersama-sama. Kasino menganggap mereka berdua untuk mengambil uang tersebut. Kasino lupa menutup pintu brankas dan ia tidak bisa membuka brankas sedangkan uang tersebut belum dimasukan ke dalam brankas. Indro menganjurkan Kasino untuk membawa pulang uang tersebut dan pagi harinya ia membawa kembali uang tersebut di kantor restoran. Kasino memasukan uang tersebut ke dalam kantong kertas coklat.
# '''Sumbangan'''
 
Di dalam rumah Kasino menaruh ke dalam ''buffet'' televisi. Kasino sedang bingung, ia takut kalau uang tersebut diambil Roweina yang dipikir sebagai uang Kasino. Uang tersebut oleh Dono ditaruh ke dalam laci dapur dengan dibungkus kertas coklat. Ketiganya pun berangkat ke kantor. Karina melihat laci yang berisikan kertas-kertas coklat yang aslinya adalah uang restoran Kasino. Saat membuka laci kasino terkejut melihat tidak ada uang tersebut ke dalam laci. Kasino beranggapan bahwa Dono telah membohonginya dan membagi uang tersebut dengan Indro. Om Jek datang ke kantor restoran dan membuka brankas ternyata tidak ada alias kosong. Satpam mengatakan bahwa Kasino patut diduga yang mengambil uang tersebut karena Kasino kedatangan dua tamu dan membawa kantong kertas berwarna coklat. Kasino memarahi Dono karena ialah yang menyimpan uang tersebut. Kasino akhirnya ditangkap polisi dan dipenjarakan. Di dalam penjara Kasino bersama dengan napi-napi yang bertingkah aneh, Kasino disuruh memijat salah satu napi di dalam sel penjara. Pada saat memijat ,Kasino tanpa sengaja menginjak kepala salah satu napi yang dipijatnya. Karuan saja Kasino dipukul oleh napi tersebut. Keduanya pun dilerai oleh polisi yang piket. Kasino dibebaskan dari penjara karena uang tersebut telah ditemukan dan Kasino ditawari untuk menjadi kasir kembali. Ia menolak menjadi kasir kembali dan meminta maaf kepada Indro dan Dono karena telah menuduhnya mencuri uang tersebut.
#