Warkop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizkisu (bicara | kontrib)
penambahan episode jadi kasir
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 116:
'''<big>Obat Mujarab</big>'''
 
Saat sarapan pagi Indro kedatangan seorang perempuan yang menawarkan obat yang dianggap mujarab, awalnya Indro menolak, akan tetapi setelah ada penjelasan perempuan itu bahwa Indro akan diangkat menjadi sales manager obat itu dan desakan dari Karina Istrinya maka Indro menerima tawaran untuk memasarkan obat tersebut. Indro datang ke rumah Kasino untuk menawarkan obat itu, Roweina langsung menolak tetapi tiba-tiba Kasino langsung meminum salah satu obat itu, badan Kasino langsung beraksi dan memukul kepala Indro sampai Indro terjatuh. Kasino merasa tubuhnya jauh lebih kuat dari semula. DI kantor Indro membuka praktek pengobatan. Banyak rekan kerja yang datang dan langsung diberi minuman obat mujarab. Ternyata saat Kasino bangun tidur ia kaget melihat dirinya berubah berambut panjang dan berjenggot lebat. Saat Kasino keluar kamarnya dan Roweina melihatnya langsung kabur ke luar rumah menganggap Kasino sebagai Perampok yang ingin merampok rumahnya. Roweina pun meminta bantuan Dono di rumahnya Indro dan Karina. Dengan membawa raket tenis Dono datang ke rumah Kasino dan langsung memukuli Kasino. Kasino kesakitan akibat dipukul Dono dan mengaku bahwa dirinya adalah Kasino. rekan-rekan kerja Indro mengeluh sekujuh tubuhnya gatal-gatal dan mereka berencana mendatangi Indro di rumahnya. Sesampai di rumah Indro mereka mendapati Indro yang berubah menjadi kemayu mirip perempuan akibat meminum salah satu obat mujarab tersebut.
 
'''<big>Curiga</big>'''
 
Adegan diawali pembicaraan ringan antara Karina dan Roweina yang membicarakan WIL (Wanita Idaman Lain) yang mungkin saja menjangkiti kedua suami mereka. Karina berujar akan mensunat Indro bila ia memiliki WIL. Di kantor Indro juga membicarakan PIL ( Pria Idaman Lain) yang saat itu marak dan mungkin saja telah menyebar ke Istri mereka. Dono mengatakan bahwa ia tidak laku karena ia ingin menikahi [[Sharon Stone]] lantas Indro dan Kasino tertawa mendengar ucapan Dono, Kasino menimpali bahwa Dono akan menikah bukan dengan Sharon Stone tetapi dengan Atun. Tidak lama itu munculah ''office boy'' yang mengatakan ada wanita cantik yang datang ke kantor mereka. Ternyata wanita cantik itu adalah Juliet , teman semasa SMA Indro. Indro pun memperkenalkan Juliet pada Kasino dan Dono. Keduanya berebutan bersalaman kepada Juliet. Juliet mengajak Indro untuk makan di restoran pada saat istirahat makan siang. Sementara di rumah Roweina asyik berjoget mendengarkan musik dangdut sambil membersihkan rumahnya , tidak lama seseorang mengetok pintu. Ada pria muda yang bertamu di rumah Roweina dan mengatakan apa masih kenal dengan dirinya. Roweina baru ingat bahwa tamu pria tersebut adalah teman semasa SMAnya dan mereka makan di restoran yang sama dengan Indro. Indro menduga bahwa Roweina telah main serong dengan pria idaman lain. Begitu juga Roweina mengira Indro telah memiliki wanita idaman lain. Mereka berdua akhirnya meninggalkan restoran itu. Kejadian di restoran cepat saji tersebut diceritakan oleh Roweina ke Karina istri Indro. Karina marah mendengar cerita Roweina. Pada malam harinya Indro ingin makan malam, lalu ia membuka tutup saji dan melihat bukannya makanan tetapi sebuah gunting. Karina lantas keluar dari kamar sambil membawa tongkat [[Bisbol]]. Indro juga menceritakan kepada Kasino bahwa Roweina telah selingkuh. Pada malam yang sama Roweina mengatakan kepada Kasino mengapa mukanya cemberut terus, tetapi tidak dindahkan oleh Kasino sambil masuk kamar dengan menutup pintu secara keras. Keesokan harinya Juliet menelepon ke rumah Indro, kebetulan yang menerima adalah Karina. Juliet mengatakan akan datang ke Rumah Indro dan Karina berpura-pura menjadi pembantu rumah tangga. Pada saat Juliet tiba di rumah Indro ia mengatakan dimanakah istri Indro. Karina lantas marah dan mengaku bahwa ia adalah istri sah Indro. Roweina langsung keluar kamar dan membenarkan bahwa Karina adalah istri sah Indro. Juliet pun disiram segelas air dan ia keluar rumah. Di luar rumah teman SMA Roweina melihat-lihat sekeliling rumah Kasino dan menimbulkan kecurigaan Kasino yang baru tiba dari kantor dengan menumpang [[bajaj]]. Indro mengatakan bahwa pria tersebut adalah pria yang ia lihat saat di restoran cepat saji tempo hari. Tanpa ada kata-kata Kasino akhirnya menghajar pria itu tanpa ampun. Saat Juliet keluar rumah ia bertemu Indro dan ia kaget bahwa suaminya telah dipukuli oleh Kasino. Juliet menjelaskan bahwa ia suami dari Andre teman Roweina semasa SMA dan ia menjelaskan juga bahwa ia teman SMA Indro yang akan mengadakan acara reunian.
 
'''<big>Tiket Gratis</big>'''
 
Kasino dipanggil bosnya untuk masuk ruangannya. Si Bos menawarkan tiket konser musik rock kepada Kasino. Perusahaan Kasino menjadi sponsor musik rock tersebut yang pada awalnya tiket tersebut untuk si bos berhubung si bos tidak menyukai musik rock dan lebih menyukai musik dangdut akhirnya tiket tersebut diberikan kepada Kasino. Kasino pulang dan disambut oleh Roweina istrinya. Kasino meminta Roweina untuk ikut serta menonton konser musik rock tetapi Roweina tidak setuju untuk ikut dalam konser tersebut , ia beralasan untuk mengantarkan mamanya ke tantenya. Maka terjadilah perang mulut antara Kasino dengan Roweina tiba-tiba Dono, Indro dan Karina datang untuk melerai mereka berdua. Dono mengajukan diri untuk menggantikan Kasino datang ke konser musik rock tersebut untuk datang bersama pacanya begitu juga dengan Indro dan Karina tetapi ditolak oleh Kasino. Roweina pergi ke rumah ibunya karena kesal dengan perbuatan Kasino. Ibunya Roweina memintanya untuk melupakan Kasino dan mencari penggantinya. Dono dan Indro mendatangi Kasino dengan maksud hati untuk menenangkan hati Kasino yang gundah gulana ditinggal pergi oleh Roweina. Tiba-tiba datang anak kecil yang membawa rantang dan Kasino membuka rantang yang pertama. Kasino menemukan selembar kertas berisi selamat menikmati. Setelah dibuka rantang kedua ternyata berisi puluhan kodok. Kodok itu dilempar mengenai kepala Indro. Indro pun melempar kodok itu tepat mengenai Dono dan kodok tersebut masuk ke celana Dono. Kasino meminta kepada Indro dan Dono untuk membantunya agar Roweina kembali pulang. Indro meminta Kasino untuk meminta maaf kepada Roweina tetapi cara itu oleh Kasino ditolaknya karena apabila ia meminta maaf kepada Roweina langsung maka ibunya Roweina akan memarahinya. Dono mempunyai ide untuk merekam suara Kasino yang berisi permintaan maafnya kepada istrinya. Rekaman selesai dan kaset sementara disimpan oleh Dono. Keesokan harinya kurir datang dengan maksud mengambil kaset rekaman tersebut yang akan dikirimkan kepada Roweina. Indro dengan santainya memberikan kaset kepada kurir tersebut. Roweina dan ibunya kaget mendengar suara rekaman tersebut yang berisi makian dan ancaman pembenuhan oleh Kasino. Dono terkejut karena kaset yang dikirimkan oleh kurir adalah kaset sandiwara radio Istri pemarah mertua egois. Roweina kembali pulang sebentar dan melemparkan kotak penuh yang berisi kodok kepada kasino. Dono pada akhirnya mengirimkan kaset rekaman kasino yang asli. Roweina dan ibunya kembali mendengarkan kaset rekaman Kasino tapi kali ini berisi permintaan maaf Kasino yang bernada sedih. Hati Roweina luluh dan meminta kepada ibunya untuk berpamintan pulang kembali ke rumahnya. Roweina disambut hangat oleh Kasino dan ia mengatakan akan ikut menonton konser musik rock di balai sidang senayan. Saat Kasino dan Roweina hendak pergi melihat konser musik rock tersebut , mereka diberhentikan oleh Dono, Indro , dan Karina. Kasino mengatakan bahwa ia hanya mempunyai dua tiket saja. Dono memberikan sebuah koran sore dan dibaca oleh Kasino bahwa konser musik rock dibatalkan dan panitianya kabur. Kasino langsung menyobek kedua tiket itu.
 
'''<big>Jadi Kasir</big>'''
 
Kali ini Kasino mendapat tugas baru paruh waktu sebagai kepala kasir di restoran milik Om Jek yang tugasnya menghitung uang dan menaruhnya ke dalam brankas pada saat restoran itu tutup. Kabar tersebut sampai pada Dono dan Indro dan membuat mereka terkejut. Kasino jumawa dan mengatakan mereka berdua tidak akan mendapatkan pekerjaan tersebut. Pada malam harinya Kasino mulai menghitung uang dari laba restoran Om Jek dan Om Jek tiba , ia memerintahkan Kasino setelah menghitung uang untuk memasukannya ke dalam brankas lalu menutupnya kembali sehingga brankas mengunci secara otomatis dan ia mengingatkannya supaya uang tersebut jangan dibawa pulang. Tiba-tiba Dono dan Indro datang menemui Kasino dengan maksud mengajaknya pulang bersama-sama. Kasino menganggap mereka berdua untuk mengambil uang tersebut. Kasino lupa menutup pintu brankas dan ia tidak bisa membuka brankas sedangkan uang tersebut belum dimasukan ke dalam brankas. Indro menganjurkan Kasino untuk membawa pulang uang tersebut dan pagi harinya ia membawa kembali uang tersebut di kantor restoran. Kasino memasukan uang tersebut ke dalam kantong kertas coklat.
 
Di dalam rumah Kasino menaruh ke dalam ''buffet'' televisi. Kasino sedang bingung, ia takut kalau uang tersebut diambil Roweina yang dipikir sebagai uang Kasino. Uang tersebut oleh Dono ditaruh ke dalam laci dapur dengan dibungkus kertas coklat. Ketiganya pun berangkat ke kantor. Karina melihat laci yang berisikan kertas-kertas coklat yang aslinya adalah uang restoran Kasino. Saat membuka laci kasino terkejut melihat tidak ada uang tersebut ke dalam laci. Kasino beranggapan bahwa Dono telah membohonginya dan membagi uang tersebut dengan Indro. Om Jek datang ke kantor restoran dan membuka brankas ternyata tidak ada alias kosong. Satpam mengatakan bahwa Kasino patut diduga yang mengambil uang tersebut karena Kasino kedatangan dua tamu dan membawa kantong kertas berwarna coklat. Kasino memarahi Dono karena ialah yang menyimpan uang tersebut. Kasino akhirnya ditangkap polisi dan dipenjarakan. Di dalam penjara Kasino bersama dengan napi-napi yang bertingkah aneh, Kasino disuruh memijat salah satu napi di dalam sel penjara. Pada saat memijat ,Kasino tanpa sengaja menginjak kepala salah satu napi yang dipijatnya. Karuan saja Kasino dipukul oleh napi tersebut. Keduanya pun dilerai oleh polisi yang piket. Kasino dibebaskan dari penjara karena uang tersebut telah ditemukan dan Kasino ditawari untuk menjadi kasir kembali. Ia menolak menjadi kasir kembali dan meminta maaf kepada Indro dan Dono karena telah menuduhnya mencuri uang tersebut.
#
 
== Warkop Millenium ==