Binturung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Citra.yr (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 31:
Masih sedikit peneliitan yang dilakukan untuk mengetahui sistem kawin dari spesies ini, akan tetapi sistem kawin dari binturung kemungkinan besar monogami. Binturung tIdak memiliki musim kawin karena spesies ini kawin sepanjang tahun, akan tetapi terdapat peningkatan jumlah kelahiran pada bulan Januari hingga Maret yang dapat disebabkan karena implantasi yang tertunda. Binturung betina mencapai kematangan seksual pada umur 30 bulan sementara pada binturung jantan pada umur 28 bulan. Hewan betina melahirkan 2 hingga 6 anak, setelah mengandung selama kurang lebih 91 hari. Binturung yang baru lahir bersembunyi pada bulu induknya selama beberapa hari dan menyapih selama 6 hingga 8 minggu. Pejantan tidak selalu mengasuh anaknya, tetapi terkadang mereka melakukannya hingga anakan bisa mandiri, sementara induk betina akan selalu mengasuh anaknya hingga bisa mandiri, terkadang melanjutkan hidup dalam satu kelompok bersama anaknya meskipun telah mandiri. <ref name=":1">{{Cite web|url=http://animaldiversity.org/accounts/Arctictis_binturong/|title=Arctictis binturong (binturong)|website=Animal Diversity Web|language=en|access-date=2017-09-28}}</ref>
 
Binturung betina memiliki ''pseudo-penis'' alias [[penis]] palsu, suatu organ khas yang langka ditemui.<ref>[http://www.conservatorscenter.org/speciesinfo/bint.pdf Stinner, Mindy. ''The Binturong Information Sheet'']</ref>
 
== Kebiasaan dan Persebaran ==
Baris 61:
Sejalan dengan berkembangnya perdagangan, binturung juga diperjual belikan di pasar-pasar burung di kota. Selain itu, yang lebih mengancam kelestarian [[populasi]]nya di alam, binturung juga diburu untuk diambil kulitnya yang berbulu tebal, dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai bahan obat tradisional ([[jamu]]).
 
Ancaman lain datang dari kerusakan lingkungan di [[hutan]]-hutan di wilayah tropis sebagai akibat [[pembalakan]] yang serampangan. Hancurnya hutan mengakibatkan rusaknya habitat binturung, sehingga populasinya di alam terus menurun.
 
== Referensi ==