Bledug Kuwu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif Suryo (bicara | kontrib)
k koreksi kalimat dan pilihan kata
k Perubahan judul bagian: Sejarah → Legenda menggunakan HdEdit
Baris 16:
Lumpur dari kawah ini airnya mengandung garam, oleh masyarakat setempat dimanfaatkan untuk dipakai sebagai bahan pembuat garam ''bleng'' secara tradisional. Caranya adalah dengan menampung air dari bledug itu ke dalam ''glagah'' (batang [[bambu]] yang dibelah menjadi dua), lalu dikeringkan.
 
== SejarahLegenda ==
Menurut cerita turun-temurun yang beredar di kalangan masyarakat setempat, Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan ([[Samudera Hindia]]). Konon lubang itu adalah jalan pulang [[Jaka Linglung]] dari [[Laut Selatan]] menuju kerajaan [[Medang Kamulan]] setelah mengalahkan Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Joko Linglung konon bisa membuat lubang tersebut karena dia bisa menjelma menjadi ular [[naga]] yang merupakan syarat agar dia diakui sebagai anak [[Aji Saka|Raden Ajisaka]].