Suku Dayak Bakumpai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
Etimologis: Menjelaskan upaya Masyarakat Dayak Bakumpai dalam menjaga lingkungan berikut referensinya
Abdullah Faqih (bicara | kontrib)
Etimologis: Mendeskripsikan bentuk-bentuk kearifan lokal Masyarakat Dayak Bakumpai
Baris 111:
 
Meskipun melakukan pembukaan lahan lumayan masif, masyarakat Dayak Bakumpai tetap memperhatikan unsur-unsur kelestarian alam. Mereka tidak membuka lahan secara sembarangan. Mereka percaya bahwa alam dititipkan nenek moyang untuk dijaga. Kepercayaan tersebut mereka wujudkan dalam bentuk kearifan lokal yang secara turun temurun telah mampu mencegah terjadinya kebakaran dan menjaga kualitas lahan gambut, namun tetap menghasilkan produk pertanian yang memuaskan<ref>Khairisa, Noor Husna. 2016. Strategi Konservasi Gambut (Studi Pola Hubungan Karakteristik Fisik Lahan dan Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten Barito Kuala. Tesis. Universitas Gadjah Mada.</ref>.
 
Beberapa bentuk kearifan lokal tersebut diwujudkan dalam <ref>Khairisa, Noor Husna. 2016. Strategi Konservasi Gambut (Studi Pola Hubungan Karakteristik Fisik Lahan dan Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten Barito Kuala. Tesis. Universitas Gadjah Mada.</ref>:
# Pembuatan ''Tatas'' berupa sekat bakar di sekeliling ladang yang dilakukan dengan cara menebas semak dan rumput selebar rata-rata dua meter agar api tidak keluar ladang.
# Pembuatan ''Beje'' berupa kolam penangkapan ikan yang terbentuk pada cekungan-cekungan rawa yang dalam. Pada saat air pasang, ''Beje'' akan terisi air hingga tergenang. Pada saat surut, air tersisa pada cekungan-cekungan rawa yang dalam dan ikan terkumpul, sehingga masyarakat dapat mengambil ikan tersebut. Seiring berjalannya waktu, ''Beje'' dibuat oleh masyarakat dengan menggali tanah gambut hingga membentuk kolam-kolam dengan lebar 1-2 meter dan panjang antara 10-50 meter dengan kedalaman rata-rata 2 meter (''Ibid'').
# Pengoalahan tanah menggunakan ''Tajak''  berupa parang panjang yang digunakan untuk memotong rumput dengan cepat dan rata. Kemudian, rumput tersebut dibiarkan tetap menjadi pupuk alami. Penggunaan ''tajak ''tersebut mampu meminimalisir gangguan terhadap tanah karena tidak membalik permukaan tanah, sehingga lahan dapat terhindar dari penyingkapan lapisan pirit.
# Sistem pembagian lahan borongan yang dibatasi dengan batangan atau guludan. Batangan dibuat sebagai pembatas lahan agar pembakaran lahan tidak menjalar ke area lain
 
== Organisasi Suku Bakumpai ==