Bidah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 112.215.36.173) dan mengembalikan revisi 12626582 oleh 112.215.172.104
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ
 
''“Setiap kesesatan tempatnya di neraka.”'' (HR. An Nasa’i no. 1578. HaditsHadis ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani di ''Shohih wa Dho’if Sunan An Nasa’i'')
 
Diriwayatkan dari Al ‘Irbadh bin Sariyah ''radhiyallahu ‘anhu'', beliau berkata, “Kami shalat bersama Rasulullah ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'' pada suatu hari. Kemudian beliau mendatangi kami lalu memberi nasihat yang begitu menyentuh, yang membuat air mata ini bercucuran, dan membuat hati ini bergemetar (takut).” Lalu ada yang mengatakan,
Baris 51:
أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
 
''“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memimpin kalian adalah budak Habsyi. Karena barangsiapa yang hidup di antara kalian setelahku, maka dia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, kalian wajib berpegang pada sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rosyidin yang mendapatkan petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.”'' (HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676. HaditsHadis ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam ''Shohih wa Dho’if Sunan Abu Daud'' dan ''Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi'')
 
=== '''Dalil dari Perkataan Sahabat''' ===
Baris 104:
Inilah do’a laknat untuk orang-orang yang mengganti ajaran Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'' dan berbuat bid’ah.
 
Ibnu Baththol mengatakan, “Demikianlah, seluruh perkara bid’ah yang diada-adakan dalam perkara agama tidak diridhoi oleh Allah karena hal ini telah menyelisihi jalan kaum muslimin yang berada di atas kebenaran (al haq). Seluruh pelaku bid’ah termasuk orang-orang yang mengganti ajaran Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'' dan yang membuat-buat perkara baru dalam agama. Begitu pula orang yang berbuat zholim dan yang menyelisihi kebenaran, mereka semua telah membuat sesuatu yang baru dan telah mengganti dengan ajaran selain Islam. Oleh karena itu, mereka juga termasuk dalam haditshadis ini.” (Lihat ''Syarh Ibnu Baththol'', 19/2, Asy Syamilah) -Semoga Allah menjauhkan kita dari berbagai perkara bid’ah dan menjadikan kita sebagai umatnya yang akan menikmati al haudh sehingga kita tidak akan merasakan dahaga yang menyengsarakan di hari kiamat, Amin Ya Mujibad Du’a-
 
=== Berdosa jika perbuatannya tertular orang lain ===