Krisis politik Belgia 2007-2011: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Linda Erlina (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
wikify
Baris 1:
{{wikify}}
'''Krisis politik Belgia 2007-2011''' merupakan salah satu krisis yang terpanjang dalam sejarah politik Belgia. Krisis ini terjadi karena adanya perbedaan posisi antara kelompok pertai politik Belanda dan kelompok partai politik Perancis. Selama 15 tahun, (periode 1992-2007) Belgia hanya memiliki 2 perdana menteri yaitu Partai Demokrat Kristen Jean-Luc Dehaene (1992-1999) dan Liberal Guy Verhofstadt (1999–2007). Pemahaman mengenai krisis politik Belgia tahun 2007-2011 harus berdasarkan pemahaman pada pemilihan Belgia tahun 2003. Awalnya, Demokrat Kristen telah menjadi partai yang mendominasi politik Belgia, namun pada tahun 1999 Partai Liberal Guy Verhofstadt berhasil menduduki posisi tersebut. Pertama kalinya dalam kurun waktu lebih dari 4 dekade, Demokrat Kristen dilarang ke posisi oposisi dan mereka tidak setuju akan kebijakan tersebut. Tujuan utama mereka adalah untuk merebut kembali kekusasaan di Brussels. Partai Demokrat Kristen kembali mencoba membuat gagasan baru dan politisi baru, namun tidak membuahkan hasil. Pada tahun 2003, Partai Liberal Guy Verhofstadt dapat memperpanjang masa pemerintahannya. Tapi kemudian [[Suku Flandria|Flemish]] Demokrat Kristen memutuskan untuk bergabung dengan partai [[Suku Flandria|Flemish]] Nationalis radikal kecil,''New Flemish Alliance''<nowiki/>' (N-VA). Idenya adalah bahwa ini akan memberi kaum Kristen Demokrat profil yang lebih 'Flemish', dan ini akan memungkinkan mereka menjangkau pemilih baru. Kartel pra-pemilihan baru terus-menerus menuduh pemerintah Verhofstadt tidak cukup memperhatikan tuntutan opini publik Flemish. Perlu dicatat bahwa Verhofstadt memang memberi banyak kesempatan kepada oposisi untuk memberikan kritik ini. Sudah pada tahun 1999, ada beberapa pembicaraan tentang devolusi lebih lanjut tentang otoritas dalam struktur konstitusional Belgia. Karena pembicaraan ini tidak menghasilkan hasil yang jelas, Namun, Verhofstadt hanya memutuskan untuk mengesampingkan masalah ini, dan berkonsentrasi pada reformasi ekonomi, di mana pemerintahnya setidaknya bisa membuat kemajuan. Kaum Flemish Kristen-Demokrat dan N-VA sepenuhnya memanfaatkan kelemahan ini, dan pada tahun 2007 mereka berhasil memenangkan pemilihan.<ref>{{Cite journal|last=Hooghe|first=Marc|date=2012-04-01|title=The Political Crisis in Belgium (2007–2011): A Federal System Without Federal Loyalty|url=http://dx.doi.org/10.1080/00344893.2012.653250|journal=Representation|volume=48|issue=1|pages=131–138|doi=10.1080/00344893.2012.653250|issn=0034-4893}}</ref>