Proses pemurnian logam kotor banyak dilakukan dalmdalam pertambangan. logamLogam transisi yang kotor dapat dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anode dan logam murni sebagai katode. Elektrolit yang digunkan adalah elektrolit yang mengandung kation logam yang dimurnikan. Contoh : proseproses pemurnian nikel menggunakan larutan NiSO4 NiSO<sub>4(aq)</sub>. nikelNikel murni digunakan sebagai katode, sedangkan nikel kotor (logam yang dimurnikan) digunakan sebagai anode. Reaksi yang terjadi, yaitu:
Katode (Ni murni) : Ni2Ni<sup>2+</sup><sub>(aq)</sub> + 2e<sup>-</sup> = Ni <sub>(s)</sub>
Anode (Ni kotor) : Ni <sub>(s)</sub> Ni2+= Ni<sup>2+</sup><sub>(aq)</sub> + 2e<sup>-</sup>
Logam nikel yang kotor pada anode dioksidasi menjadi ion Ni2Ni<sup>2+</sup>. Kemudian, ion Ni2Ni<sup>2+</sup> pada katode direduksi membentuk logam Ni dan bergabung dengan katode yang merupakan logam murni. Kation Ni2Ni<sup>2+</sup> di anode bergerak ke daerah katode menggantikan kation yang direduksi. Untuk mendapatkan logam nikel murni (di katode) harus ada penyaringan sehinggga kotoran (tanah, pasir, danlaindan lain-lain) hanya berada dianodedi anode dan tidak berpindah ke katodeskatode ehinggasehingga daerah di katode merupakan daerah yang bersih.