Perburuan paus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aditya8929 (bicara | kontrib) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 28:
== Kelangsungan Spesies Cetacea ==
[[World Wide Fund for Nature|WWF]] mengatakan bahwa 90% [[Paus Sikat Atlantik Utara]] terbunuh oleh aktivitas manusia yang diakibatkan oleh tabrakan kapal. Organisasi ini telah menyerukan larangan pelayaran dan penangkapan ikan di daerah-daerah tertentu. [[Polusi suara]] menjadi ancaman bagi keberadaan spesies paus. Kapal besar dan perahu bermotor menghasilkan suara yang sangat bising dengan rentang frekuensi yang cukup mengganggu bagi paus. Penangkapan yang tidak disengaja (bycatch) juga membunuh lebih banyak hewan daripada aktivitas perburuan itu sendiri. Beberapa ilmuwan meyakini polusi suara adalah faktor utamanya.
Sejak penetapan moratorium oleh IWC, terjadi beberapa kasus penangkapan ikan paus ilegal oleh negara-negara anggota IWC. Pada tahun 1994, IWC melaporkan bukti dari pengujian genetik daging dan lemak paus yang dijual di pasar terbuka di Jepang pada tahun 1993. Selain paus minke yang legal secara hukum untuk ditangkap, analisis menunjukkan bahwa sampel jaringan 10-25% berasal dari non minke, paus baleen, yang tidak diizinkan untuk ditangkap berdasarkan peraturan IWC. Penelitian lebih lanjut pada tahun 1995 dan 1996 menunjukkan penurunan jumlah yang signifikan bagi paus baleen non-minke menjadi 2,5%. Dalam sebuah makalah, secara terpisah Baker menyatakan bahwa banyak dari hewan-hewan ini menjadi gambaran bagaimana mereka tertangkap secara tidak sengaja oleh jebakan nelayan. Ia juga menyatakan bahwa pemantauan DNA daging ikan paus diperlukan untuk melacak produk-produk dari ikan paus secara memadai.
|