Sarkies Bersaudara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 25:
== Setelah wafat ==
Arshak adalah yang wafat paling akhir di antara Sarkies Bersaudara, yaitu pada 9 Januari 1931. Pada 10 Juni tahun yang sama, diajukan tuntutan bangkrut atas Raffles Hotel, yang pada akhirnya keluarga Sarkies kehilangan penguasaan atas jaringan hotel mereka di Singapura dan Penang.<ref name="famoushotels">[http://www.famoushotels.org/article/494 Sarkies Brothers]. </ref> Walaupun demikian, hotel di Surabaya tetap berada di tangan keturunan Sarkies hingga 1969,<ref>[http://www.hotel-majapahit.com/hotel-history Hotel Majapahit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110712222448/http://www.hotel-majapahit.com/hotel-history |date=2011-07-12 }},</ref> demikian pula dengan The Niagara Hotel di [[Lawang, Malang|Lawang]], Jawa Timur, tetap menjadi milik keluarga Sarkies, dan hingga kini hotel tersebut masih tetap beroperasi.
Di Singapura nama Sarkies diabadikan sebagai nama jalan, yaitu Sarkies Road,<ref name="amassia">{{Cite book|title=Respected Citizens: The History of Armenians in Singapore and Malaysia|publisher=Amassia Publishing|date=2003|first=Nadia H.|last=Wright|url=http://www.amassia.com.au/Raffles.htm}}</ref> serta sebagai nama dari para keturunan Arathoon yang menetap di sana.<ref>{{Cite news|title=Proud of the legendary Sarkies name|url=http://www.straitstimes.com/singapore/proud-of-the-legendary-sarkies-name|work=[[The Straits Times]]|date=September 17, 2015}}</ref>
|