Sugeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Permintaan dari Gubernur BI
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
Membalikkan revisi 13264419 oleh Muhammad Hasyim (bicara)
Baris 18:
|footnotes =
}}
'''[[Doktor|Dr.]] Sugeng''' adalah seorang birokrat yang menjabat sebagai Staf Ahli Dewan Gubernur Bank Indonesia. Sebelumnya, Sugeng Menjabat sebagai Kepala [[Bank Indonesia]] (BI) Institute <ref >{{cite web|url=http://www.bi.go.id/id/institute/default.aspx www.bi.go.id/id/institute/default.aspx Bank Indonesia Institute|access-date=3 November 2016}}</ref>, sebuah lembaga pembelajaran, studi dan riset Bank Sentral di Indonesia. Sugeng juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan [[Bank Indonesia]] di [[New York]], [[Amerika Serikat]].<ref name=TEMPO1>{{cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/22/087797786/luncurkan-bi-institute-bi-gandeng-the-fed-dan-boe|title=Luncurkan BI Institute, BI Gandeng The Fed dan Boe|website=[[Tempo.co]]|access-date=3 November 2016}}</ref><ref name=SINDO1>{{cite web|url=http://ekbis.sindonews.com/read/1133034/178/bi-institute-ingin-cetak-sdm-terbaik-bagi-bank-sentral-1471849537|title=BI Institute Ingin Cetak SDM Terbaik Bagi Bank Sentral|website=[[Sindonews]]|access-date=3 November 2016}}</ref><ref name=OKEZONE1>{{cite web|url=http://economy.okezone.com/read/2016/08/22/320/1469735/luncurkan-bi-institute-bank-indonesia-gandeng-the-fed|title=Luncurkan BI Institute, Bank Indonesia Gandeng The Fed|website=[[Okezone]]|access-date=3 November 2016}}</ref> Saat ini, Sugeng terpilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Ronald Waas.
Sugeng lahir di Purworejo pada tahun 1958. Gelar Sarjana Ekonomi Studi Pembangunan diraih dari Universitas Gadjah Mada pada 1984. Kemudian pada 1991, Sugeng melanjutkan pendidikan pascasarjana di ''William College, Massachusetts, ''USA dengan mengambil bidang ''Development Economics''. Pada 2012, Sugeng berhasil mendapatkan gelar doctor dari Universitas Gadjah Mada di bidang ekonomi.
 
== Kehidupan pribadi dan karier ==
Perjalanan karier Sugeng dimulai di Bank Indonesia pada 1986 sebagai Asisten Ekonom Urusan Ekonomi dan Statistik. Sugeng pernah bertugas sebagai staf Gubernur Bank Indonesia (1994-1998), mewakili Bank Indonesia sebagai ''Advisor Executive Director'' di ''International Monetary Fund'' (1998-2001), menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di New York, Amerika Serikat (2013-2015), serta memimpin Bank Indonesia Institute sebagai Direktur Eksekutif sejak 2015 hingga 2016. Sugeng juga pernah diangkat sebagai Staf Ahli Dewan Gubernur Bank Indonesia sebelum akhirnya terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia.
[[Berkas:BINST Launching (1332).jpg|thumb|right|Dr. Sugeng bersama Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo]]
Sugeng lahirmemperoleh digelar Purworejosarjana pada tahun 1958. Gelar Sarjana Ekonomi Studiekonomi Pembangunanstudi diraihpembangunan dari [[Universitas Gadjah Mada]] pada [[1984]]. Kemudian pada 1991, Sugengia melanjutkan pendidikan pascasarjana di '' William College, MassachusettsMasschussets, ''USA dengan[[USA]] mengambil bidang '' Center for Development Economics''. Pada 2012, Sugeng berhasildia mendapatkan gelar doctor[[doktor]] daridi Universitas Gadjah Mada di bidang ekonomi.
 
Sugeng memulai kariernya di [[Bank Indonesia]] sejak [[1986]] sebagai Asisten Ekonom Urusan Ekonomi dan Statistik Bank Indonesia. Pada 1994 ia diangkat menjadi Staf Gubernur. Kemudian pada 1998-2001 dirinya ditugaskan mewakili BI sebagai Adviser Executive Director di IMF. Lalu pada 2001-2004 ia menjabat sebagai Kepala Divisi Ekonomi Makro Bank Indonesia. Pada September 2015 sampai September 2016 dirinya menjabat Direktur Eksekutif BI Institute.
Sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 145/P Tahun 2016, Sugeng diambil sumpahnya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 6 Januari 2017. Masa jabatan Sugeng sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia adalah untuk periode 2017-2022.
 
Kemudian pada [[Oktober 2016]] ia diangkat kembali menjadi Staf Ahli Dewan Gubernur dalam pengelolaan BI Institute hingga saat ini. Jabatannya sekarang ini memberikan saran dan masukan bagi pengembangan BI Institute yang berkelas dunia baik terkait dengan learning maupun riset.
 
Sejak masih berkarier di Biro/Grup Kebijakan Moneter [[Bank Indonesia]], Sugeng mengamati bahwa [[inflasi]] di Indonesia bukanlah hanya sebatas fenomena [[moneter]] saja, namun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor non-moneter seperti masalah suplai dan distribusi [[barang]]/[[komoditas]]. Pada waktu itu, gangguan suplai dan atau distribusi barang/komoditas sangat mempengaruhi inflasi secara keseluruhan. Hal ini tercermin pada tinggi dan sangat berfluktuasinya inflasi ''Volatile Food'' yang di dalamnya terdapat komoditas daging ayam ras, daging sapi, [[bawang merah]], [[beras]], [[cabai merah]], dan lainnya.<ref>{{cite web|url=http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/08/22/sekarang-ada-bi-institute-lalu-apa-gunanya-ya|title=Sekarang Ada BI Institute, Lalu Apa Gunanya Ya?|publisher=}}</ref><ref>[http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/aNrLyy1k-bi-institute-diluncurkan-cetak-sdm-terbaik-bagi-bank-sentral]</ref><ref>{{cite web|url=http://www2.antarabali.com/en/news/94805/bi-teams-up-with-global-financial-institutions-to-develop-human-resources|title=BI Teams Up With Global Financial Institutions To Develop Human Resources - Antara News Bali|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://mediaindonesia.com/news/read/62970/bi-institute-fokuskan-riset-dan-studi/2016-08-23|title=BI Institute Fokuskan Riset dan Studi|date=23 Agustus 2016|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://balitribune.co.id/content/hadapi-era-dinamis-bi-institute-gelar-seminar-internasional|title=Hadapi Era Dinamis, BI Institute Gelar Seminar Internasional|date=27 September 2016|publisher=}}</ref>
 
[[Berkas:BINST Launching (1489).jpg|thumb|right|Dr. Sugeng bersama Anggota Dewan Kehormatan BI Institute : (ki-ka) Hal Hill, M. Chatib Basri, Agus D.W. Martowardojo, Boediono, Andrew Sheng, Perry Warjiyo]]
Pada tahun [[2008]], Sugeng mengambil inisiatif memperkuat peran Tim Pengendalian inflasi ([[TPID]]). Cara yang ditempuh adalah membentuk Kelompok Kerja Nasional (POKJANAS) TPID yang beranggotakan [[Bank Indonesia]], [[Kementerian Dalam Negeri]], dan [[Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian]] dalam menangani inflasi di daerah. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Kementerian Dalam Negeri (atas masukan Bank Indonesia), memerintahkan agar setiap daerah membentuk [[TPID]]. Dengan adanya instruksi ini, jumlah TPID yang pada tahun 2008 hanya sekitar 30 TPID, terus meningkat secara signifikan dan pada saat ini jumlah TPID telah mencapai 489 yang tersebar di seluruh [[Indonesia]]. Dia juga menggagas dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional TPID setiap tahun yang dipimpin oleh [[Presiden]] atau [[Menteri]], dan dalam kesempatan tersebut juga diumumkan TPID-TPID terbaik yang berhasil menangani inflasi. Dengan perkembangan tersebut, inflasi ''volatile food'' dapat ditekan tingkat [[fluktuasi]]nya dan perkembangannya pun mengalami tren menurun. Perkembangan ini membawa dampak positif terhadap kinerja inflasi secara keseluruhan yang saat ini berada di kisaran target Bank Indonesia 4+/-1%.<ref>{{cite web|url=http://www.menpan.go.id/berita-foto/5501-menghadiri-grand-launching-bi-institute|title=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Menghadiri Grand Launching BI Institute|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://finance.detik.com/moneter/d-3280365/kembangkan-sdm-bi-gandeng-the-fed-dan-bank-sentral-lain|title=Kembangkan SDM, BI Gandeng The Fed dan Bank Sentral Lain|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/16/08/22/ocbd4o314-grand-launching-bi-institute|title=Grand Launching BI Institute - Republika Online|publisher=}}</ref><ref>[http://nasional.kontan.co.id/news/kini-ada-bi-institute-apa-gunanya]</ref><ref>{{cite web|url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/09/26/190456226/bi.institute.gagas.kepemimpinan.ekonomi.hadapi.era.vuca.|title=BI Institute Gagas Kepemimpinan Ekonomi Hadapi Era VUCA - Kompas.com|first=Kompas Cyber|last=Media|publisher=}}</ref>
[[Berkas:File-3.jpg|thumb|right|Dr. Sugeng bersama Deputy Gubernur BI Perry Warjiyo dan mantan Gubernur BI Boediono]]
 
Sugeng saat ini dicalonkan oleh [[Presiden Republik Indonesia]] [[Joko Widodo]] menjadi [[Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia]], menggantikan [[Ronald Waas]] yang akan memasuki masa purna bakti pada akhir 2016. Berdasarkan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh Komisi XI [[Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR) pada tanggal 1 Desember 2016, Sugeng terpilih menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://www.kabarnusa.com/2016/09/bi-institute-siapkan-pemimpin-ekonomi.html|title=BI Institute Siapkan Pemimpin Ekonomi Antisipasi Perubahan Global|first=|last=kabarnusa.com|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://liputan8.com/2016/09/03/bupati-iksan-iskandar-terima-pin-penyematan-dari-bi-institute/|title=Bupati Iksan Iskandar Terima PIN Penyematan dari BI Institute|first=Admin|last=liputan8|publisher=}}</ref><ref>[http://www.indonesia2day.com/business/bi-berharap-dosen-paham-tentang-kebanksentralan.html]</ref><ref>{{cite web|url=http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/12713|title=Parlementaria Terkini - Dewan Perwakilan Rakyat|first=Setjen DPR|last=RI|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://metrobali.com/2016/09/26/mirza-adityaswara-bi-berharap-pemilukada-serentak-tidak-bergejolak/|title=Mirza Adityaswara : BI Berharap Pemilukada Serentak Tidak Bergejolak -|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://balipost.com/read/ekonomi/2016/09/27/60691/antisipasi-risiko-ekonomi-bi-gelar-pelatihan-kepemimpinan.html|title=Antisipasi Risiko Ekonomi, BI Gelar Pelatihan Kepemimpinan|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.koransolo.co/2016/03/31/bi-gelar-pelatihan-kebanksentralan-62809|title=BI Gelar Pelatihan Kebanksentralan - Koran Solo|publisher=}}</ref><ref>[http://bkk.fajar.co.id/2016/09/02/bupati-butur-ikut-economic-leadership-for-regional-goverment-leader/]</ref>
 
== Pengalaman kerja ==
{| class="wikitable" style="margin-left: auto; margin-right: auto; border: none;"
|+
! scope="col" | Tahun
! scope="col" | Organisasi/Perusahaan
! scope="col" | Jabatan/Posisi
! scope="col" | Peran dan Tanggung Jawab
! scope="col" | Prestasi/Pencapaian
|-
| 1986 - 1994|| Urusan Ekonomi dan Statistik, Bank Indonesia || Asisten ekonom || Menyiapkan data dan analisis/ kajian terkait ekonomi dan moneter || Analisis dan kajian digunakan sebagai pendukung Rapat Dewan Gubernur
|-
| 1994 - 1998|| Bank Indonesia || Staf Gubernur Bank Indonesia || Menyiapkan bahan-bahan pendukung bagi Gubernur Bank Indonesia pada berbagai forum seperti Rapat Dewan Gubernur/ Sidang/ Seminar nasional dan internasional || Bahan–bahan pendukung sangat membantu bagi kelancaran kegiatan Gubernur Bank Indonesia
|-
| 1998 - 2001 || International Monetary Fund, Washington D.C., USA || Adviser Executive Director, IMF || Memberikan saran/ masukan kepada Executive Director IMF untuk Board Meeting IMF || Saran dan masukan sangat membantu dalam menentukan stance dari Executive Director Office dari South East Asia Voting Group (SEAVG) di IMF yang mewakili 13 negara anggota ASEAN plus Fiji, Tonga, dan Nepal dalam Board Meeting IMF dalam membahas berbagai isue ekonomi di negara-negara tertentu atau isue ekonomi dunia
|-
| 2001 - 2004 || Divisi Ekonomi Makro, Bank Indonesia || Kepala Divisi || Menyusun analisis/ kajian ekonomi makro sebagai bahan masukan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia || Bahan analisis dan kajian sangat membantu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam mengambil kebijakan di bidang moneter
|-
| 2004 - 2008 || Biro Pengaturan dan Pengembangan Pengelolaan Moneter, Bank Indonesia || Direktur / Kepala Biro || Menyusun pengaturan dan pengelolaan moneter dengan tujuan agar operasi moneter dapat efektif dalam menjaga kestabilan pasar keuangan sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan akhir Bank Indonesia (kestabilan nilai rupiah) serta mendukung terselenggaranya stabilitas sistim keuangan Indonesia || Tersedianya beragam instrumen moneter yang berguna dalam mendorong terwujudnya kestabilan pasar keuangan pasca krisis keuangan 2008
|-
| 2009 - 2013 || Biro Kebijakan Moneter || Direktur Eksekutif/ Kepala Biro || Menyiapkan kajian ekonomi moneter sebagai bahan Rapat Dewan Gubernur serta memberikan rekomendasi kebijakan di bidang moneter || Rekomendasi-rekomendasi kebijakan di bidang moneter telah membantu penguatan kestabilan ekonomi dan menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca krisis keuangan 2008
|-
| 2013 – 2015 || Kantor Perwakilan Bank Indonesia New York || Direktur Eksekutif/ Kepala Kantor Perwakilan || Mendukung tugas-tugas Kantor Pusat Bank Indonesia melalui pembuatan kajian-kajian di bidang ekonomi moneter, stabilitas sistim keuangan, dan sistim pembayaran untuk studi kasus negara-negara tertentu di kawasan AS, Kanada, dan Amerika Latin.
Mendisiminasi kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah serta meng update perkembangan ekonomi Indonesia kepada stake holders Bank Indonesia dan para investor luar negeri.
Menjalin dan memperkuat hubungan dengan stake holder bank sentral di kawasan, utamanya Federal Reserve Bank (the Fed) New York
|| Tersedianya kajian-kajian ekonomi moneter, dan sistim pembayaran yang berguna untuk mendukung kebijakan di Kantor Pusat di bidang tersebut.
Ter-updatenya stake holders dan investor di kawasan dengan kebijakan baru Bank Indonesia dan Pemerintah serta perkembangan ekonomi moneter, stabilitas sistim keuangan, dan sistim pembayaran nasional.
Terjalinnya hubungan yang sangat erat antara Bank Indonesia dengan beberapa bank sentral di kawasan, khususnya the Fed. New York. Manfaat yang diperoleh dari kedekatan ini antara lain adalah diberikan akses yang lebih luas kepada pegawai Bank Indonesia untuk mengikuti kursus-kursus di the Fed. New York serta kesediaan Presiden the Fed New York sebagai pembicara pada acara Joint International Seminar di Bali pada Agustus 2016 yang dihadiri oleh negera-negara EMAP.
|-
| 2015 || Bank Indonesia Institute || Direktur Eksekutif/ Kepala Bank Indonesia Institute || Meningkatkan kualitas SDM Bank Indonesia pada khususnya dan bangsa pada umumnya melalui kegiatan pembelajaran (learning) serta studi dan riset di bidang ekonomi dan keuangan || Terselenggaranya kegiatan learning yang lebih terprogram, terstruktur dan berkelas dunia yang didukung oleh terbentuknya Dewan Kehormatan Bank Indonesia Institute yang terdiri dari pihak eksternal yang merupakan tokok ternama baik dari dalam maupun luar negeri serta didukung oleh Faculty Member internal dan eksternal Bank Indonesia yang terdiri dari pakar di bidang makroekonomi, moneter market, keuangan dan sistim pembayaran baik dari akademisi maupun profesional<ref>{{cite web|url=http://www.baliekbis.com/bi-institute-gelar-seminar-internasional-neuro-economic-leadership/|title=BI Institute Gelar Seminar Internasional Neuro-Economic Leadership - Bali Ekbis|date=2 Oktober 2016|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/31/090800400/bi-institute-undang-28-bupati-bahas-pengendalian-inflasi|title=BI Institute Undang 28 Bupati Bahas Pengendalian Inflasi - bisnis - tempo.co|first=|last=Tempo.Co|publisher=}}</ref><ref>[http://www.rri.co.id/post/berita/95960/luar_negeri/bank_indonesia_di_new_york_gelar_open_house_lebaran.html]</ref><ref>{{cite web|url=http://finance.detik.com/moneter/d-3287503/kumpulkan-kepala-daerah-bi-bahas-strategi-pengendalian-inflasi|title=Kumpulkan Kepala Daerah, BI Bahas Strategi Pengendalian Inflasi|publisher=}}</ref><ref>[http://www.rri.co.id/post/berita/95960/luar_negeri/bank_indonesia_di_new_york_gelar_open_house_lebaran.html]</ref><ref>{{cite web|url=http://infobanknews.com/deputi-gubernur-bi-terpilih|title=Sah! Sugeng dan Rosmaya, Deputi Gubernur BI Terpilih|publisher=}}</ref>
|}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* [https://www.youtube.com/watch?v=oawIwJadNgE Ini Alasan BI Institute Bekali 28 Bupati di Workshop Economic Leadership]
* [https://www.youtube.com/watch?v=q2rQ7VX6aBk Grand Launching BI Institute]
* [https://www.youtube.com/watch?v=r1UUdt46NgI Ketua DPR Apresiasi Terbentuknya BI Institute]
* [http://video.metrotvnews.com/headline-news/8KydX0rk-dpr-tetapkan-sugeng-dan-rosmaya-hadi-jadi-deputi-gubernur-bi]
 
Referensi
# http://www.bi.go.id/id
{{Stand Up Comedy Academy}}