Konstruktivisme Wendt: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mimihitam memindahkan halaman Konstruktivisme Wendtian (Hubungan Internasional) ke Konstruktivisme Wendt |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{wikify}}
'''Konstruktivisme Wendtian''' merupakan salah satu mazhab utama ilmu hubungan internasional yang kali pertama diperkenalkan oleh Nicholas Greenwood Onuf (1989) yang menenmpatkan individu atau subyektivitas setara dengan kedudukan negara dalam membentuk karakter politik global berdasarkan tindakan individu, bukan semata-mata sifat dasar manusia. Konnstruktivisme muncul sebagai kritik dan menjadi sebuah perspektif alternatif terhadap neorealisme dan neoliberalisme yang berargumen soal ‘materialitas struktur internasional’. Kaum konstruktivis menolak argument bahwa karakter politik internasional didasarkan pada ‘pertimbangan rasional actor yang egois melalui perhitungan utilitarian untuk memaksimalkan posisi tawar dan keuntungan pribadi’. Berlawanan dari itu, konstruktivis memandang bahwa ‘dunia material membentuk dan dibentuk oleh tindakan individu dan interaksi yang bergantung pada norma-norma dinamis dan interpretasi epistemik terhadap dunia material’. ▼
{{noref}}
▲'''Konstruktivisme
Mazhab ini berfokus pada tiga prinsip utama penjelasan, yakni: sosial, ideasioal, dan intersubyektivitas. Ideasional berarti menempatkan identitas yang terbentuk dari kesamaan nilai, ideologi, dan norma yang membentuk perasaan ‘kekitaan’ dan pada akhirnya memiliki kepentingan bersama. Intersubjektivitas menitikberatkan pada interaksi antar subjek yang berbeda latar belakang ide yang saling membentuk satu sama lain; atau secara teoretis, menururt Wendt : ‘property of intentional actors that generates motivational, and behavioral dispositions and rooted in their self understandings’. Wendt (1999) juga berargumen bahwa terdapat tiga prinsip penting dalam konstruktivisme, yakni: 1) negara sebagai unit prinsipil untuk analisis teori politik, 2)fitur terpenting adalah intersubjektivitas, ketimbang material, 3) identitas dan kepentingan dibentuk oleh struktur sosial (eksogen-endogen), bukan secara eksogen dideterminasi sifat dasar manusia. Identitas mendahului kepentingan, karena actor tidak dapat mengetahui dan menentukan yang diingininya sebelum mengetahui siapa dirinya dan dalam prosesnya menjadi sangat relatif, tergantung pada konteks kultural tertentu. Fitur terakhir adalah kondisi anarki yang dibentuk oleh negara, artinya kondisi self-help dan power politics lahir bukan secara kausal dari struktur anarki, melainkan proses. Menurut konstruktivis, kesamaan ide yang membentuk secara praktis kepentingan aktor dan struktur sosial identitas-kepentingan. Jadi, hubungan antara anarki dan kondisi self-help serta power politics dimentahkan oleh konstruktivis.
[[Kategori:Hubungan internasional]]
|