Hieronimus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
 
[[Berkas:Domenico Ghirlandaio - St Jerome in his study.jpg|thumb|left|Santo Heronimus dalam studinya, karya Domenico Ghirlandaio]]
Setelah beberapa tahun lamanya di Roma, dia melakukan perjalanan bersama Bonosus ke [[Gallia]] dan menetap di [[Trier]] "pada tepian [[sungai Rhine]] yang setengah-liar" tempat dia mempelajari teologi untuk pertama kalinya, dan tempat dia menyalin, bagi sahabatnya Rufinus, komentarulasan Hilarus mengenai [[Kitab Mazmur]] dan traktat ''De synodis''. Kemudian dia tinggal selama sekurang-kurangnya beberapa bulan, atau mungkin beberapa tahun, dengan Rufinus di Aquileia tempat dia menjalin persahabatan dengan banyak orang Kristen.
 
Beberapa sahabatnya itu menemaninya tatkala dia melakukan perjalanan sekitar tahun [[373]] melewati Trakea dan [[Asia Kecil]] menuju [[Syria]] Utara. Di Antiokhia, tempat dia menetap paling lama, dua dari rekan seperjalanannya meninggal dunia dan dia sendiri sakit parah lebih dari sekali. Pada waktu terbaring sakit inilah (sekitar musim dingin tahun [[373]]-[[374]]) dia mendapat suatu penglihatan yang menyuruhnya untuk mengesampingkan studi-studi duniawi dan membaktikan dirinya untuk perkara-perkara Illahi. Tampaknya saat itu dia sudah cukup lama abstain dari studi klasik dan bersungguh-sungguh mendalami studi Alkitab, berkat dorongan [[Apollinaris dari Laodicea]] yang mengajarinya sampai benar-benar mahir dalam [[Bahasa Yunani]].
Baris 50:
 
[[Berkas:Colantonio.jpg|thumb|250px|Lukisan karya [[Niccolò Antonio Colantonio]], memperlihatkan St. Hieronimus mencabut duri yang tertancap di telapak kaki seekor singa.]]
Keperluan hidup sehari-hari dan koleksi buku Hieronimus yang terus bertambah disediakan berlimpah oleh Paula, hidupnya dibaktikan bagi produksi literatur. Pada masa 34 tahun terakhir dari kariernya ini muncullah karya-karyanya yang paling penting—Versi Perjanjian Lama hasil terjemahannya dari naskah asli, komentarulasan-komentarulasan terbaiknya mengenai Kitab Suci, katalog para penulis Kristen yang disusunnya, dan dialog melawan [[Pelagianisme|kaum Pelagian]], yang kesempurnaan sastranya diakui bahkan oleh seorang lawan kontroversial sekalipun. Dalam periode ini pula terbit sebagian besar polemiknya yang panas, yang membedakannya dari para Bapa Gereja yang ortodoks, termasuk khususnya traktat-traktat sehubungan dengan kontroversi ajaran Origenes menentang Uskup Yohanes II dari Yerusalem dan teman lamanya Rufinus. Akibat dari tulisannya menentang Pelagianisme, sekelompok pendukung Pelagianisme yang marah menerobos ke dalam bangunan-bangunan biara, membakarnya, menyerang para penghuninya dan membunuh seorang [[diakon]]. Huru-hara yang pecah pada tahun [[416]] ini memaksa Hieronimus mengamankan diri di hutan sekitarnya.
 
Hieronimus meninggal dunia di dekat kota [[Betlehem]] pada tanggal [[30 September]] [[420]]. Tanggal kematiannya diperoleh dari kitab ''Chronicon'' karya [[Santo]] Prosper dari [[Aquitaine]]. Jenazahnya mula-mula dimakamkan di Betlehem, dan konon kemudian dipindahkan ke gereja [[Santa Maria Maggiore]] di Roma, meskipun berbagai tempat di Barat mengaku memiliki relikui Hieronimus—katedral di [[Nepi]], [[Italia]] mengaku menyimpan kepalanya, yang menurut tradisi lain tersimpan di Biara Kerajaan [[Spanyol]], San Lorenzo de El Escorial, [[Madrid]].
Baris 65:
 
== Kata-kata mutiara ==
:''Penyangkalan terhadap Kitab Suci adalah penyangkalan terhadap Kristus.'' (Prolog Hieronimus untuk “Komentar“ulasan mengenai Kitab Nabi Yesaya”)
 
:''Baik, lebih baik, terbaik. Janganlah beristirahat, sampai yang baik darimu menjadi yang lebih baik, dan yang lebih baik darimu menjadi yang terbaik."