Aksi Bela Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Peristiwa terkini menggunakan HotCat
Farhan abyan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28:
 
=== Kericuhan ===
Aparat meminta para pengunjuk rasa agar dapat membubarkan diri pada pukul 18.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] sesuai dengan aturan yang berlaku, namun para pengunjuk rasa bersikeras untuk tetap bertahan sampai tuntutan mereka dipenuhi. Sehingga puncaknya seusai kumandang adzan Isya, suasana memanas. Di dekat barikade polisi, sekelompokpara massaaparat yangmenembakkan dihasutgas olehair oknummata yang tidak bertanggung jawab mulai melakukan penyerangan kepadake para aparat yang berjagapendemo. Para pendemo lainnya berusaha untukmelarikan menghadangdiri kelompokagar yang ricuh, namun terpaksa berhentitidak karenatertembak jumlahpeluru merekagas lebihair sedikitmata.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3339694/kronologi-demo-4-november-dari-damai-hingga-berakhir-ricuh|title=Kronologi Demo 4 November: dari Damai hingga Berakhir Ricuh|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref>
 
Untuk menstabilkan kondisi pihakpara keamananulama yang berada diatas mobil mulai menembakkanmenyuruh gasmassa airuntuk matamelakukan kepadatakbir, paradan pengunjukmeminta rasaagar massa tidak terprovokasi oleh massa yang lain. KondisiPolisi yang berjaga pun mulai kacau,kewalahan paramenembaki pengunjukmasa rasayang mulaijumlahnya berlarianmencapai agar7 terhindarjuta darilebih gastersebut. Akhirnya, Beberapa di antara pengunjuk rasa dan pihak keamanan mulai dilarikan dengan mobil ambulans untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Kapolri, [[Tito Karnavian]] dan Panglima TNI, [[Gatot Nurmantyo]] memerintahkan anak buahnya untuk berhenti melemparkan gas air mata, namun perintah mereka berdua kurang mendapatkan respon dari aparat yang berjaga. Beberapa oknum aparat juga melakukan pembakaran terhadap mobil kepolisian yang diparkir di sekitar lokasi unjukuntuk memprovokasi para pengunjuk rasa.
 
Akibat dari kericuhan ini, seorang pengunjuk rasa meninggalmati duniasyahid akibat tidak tahan menghirup gas air mata.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3338360/ustaz-bachtiar-nasir-yang-meninggal-demo-4-november-bukan-karena-asma|title=Ustaz Bachtiar Nasir: Yang Meninggal Demo 4 November Bukan karena Asma|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref>
 
Sekitar pukul 21.00 WIB, kondisi mulai kembali stabil. Massa mulai membubarkan diri, sebagian menuju ke [[masjid Istiqlal]] sedangkan sebagian lainnya menuju [[Kompleks Parlemen Republik Indonesia|gedung DPR]], sebagaimana janji beberapa anggota dewan seperti [[Fadli Zon]] dan [[Fahri Hamzah|Fachri Hamzah]] yang memperbolehkan pengunjuk rasa menggunakan gedung DPR untuk menginap.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3337241/fahri-hamzah-izinkan-peserta-demo-4-november-menginap-di-dpr-ini-darurat|title=Fahri Hamzah Izinkan Peserta Demo 4 November Menginap di DPR: Ini Darurat|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/11/04/12110971/fadli.zon.kalau.ada.yang.mau.menginap.silakan.dpr.rumah.rakyat.kok|title=Fadli Zon: Kalau Ada yang Mau Menginap Silakan, DPR Rumah Rakyat Kok - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|access-date=2016-11-22}}</ref> Namun ketika sampai di depan pintu gerbang, mereka justru tidak diperbolehkan masuk oleh pihak keamanan DPR sehingga para pengunjuk rasa terpaksa bertahan di depan gerbang dan memblokir jalan.