Orang Bugis di Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Suku Bugis''' adalah salah satu etnik yang terdapat dalam populasi [[Malaysia|'''Malaysia''']]. Banyak tokoh berpengaruh dan terkenal di Malaysia yang memiliki darah keturunan [[Bugis]]. Suku Bugis bukanlah satu-satunya suku bangsa asal Indonesia yang telah terdapat dalam masyarakat Malaysia, terdapat juga suku [[Minangkabau]], [[suku Jawa]], [[suku Banjar]], [[suku Bawean]], dan lain-lain.<ref name="lb">{{cite web|url=http://ics.um.edu.my/images/ics/workingpaper/2006-11.pdf|title=Indonesian Labor Migrants in Malaysia: A Study from China|author=Lin Mei|work=Institute of China Studies|publisher=[[Universitas Malaya]]|date=Agustus 2006|accessdate=.28-10-2017|pages=3|format=PDF}}</ref> Migrasi orang Indonesia ke Malaysia telah terjadi sebelum jaman kolonial khususnya pada masa pemerintahan [[Sriwijaya]] dan [[Majapahit]]. Suku bangsa Bugis di Malaysia telah beradaptasi pada budaya dan nilai sosial setempat dengan sangat baik. Komunitas orang [[Suku Bugis|Bugis]] di Malaysia telah mengadopsi budaya [[Suku Melayu|Melayu]], mereka berbicara dalam [[bahasa Melayu]] dan menggunakan nama-nama [[Suku Melayu|Melayu]].
 
Sensus penduduk di Malaysia tidak mengkategorikan Bugis sebagai suku bangsa tersendiri melainkan diklasifikasikan sebagai [[suku Melayu]].<ref name="perlembagaan">Undang-Undang Malaysia. Perlembagaan Persekutuan.</ref> Kehadiran orang Bugis di [[Malaysia]] telah menjadi bagian sejarah dan sebuah kontribusi bagi perkembangan Negara Malaysia. Beberapa Perdana Menteri di Malaysia adalah keturunan Bugis. Diantaranya adalah [[Tunku Abdul Rahman]], [[Tun Abdul Razak]] dan putranya [[Najib Tun Razak]] yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.<ref name="pm">Wain, Barry. ''Malaysian Maverick: Mahattir Mohamad in Turbulent Times''. Institute of Southeast Asian Studies, Singapore. 2009.</ref> Banyak juga figur publik Malaysia yang memiliki darah keturunan [[Suku Bugis|Bugis]] seperti [[Yuna]].<ref name="yuna">http://www.thenutgraph.com/yuna-on-being-%E2%80%9Cmalay-malay%E2%80%9D/. Diakses tanggal 30-10-2017</ref>
 
==Sejarah Bugis di Tanah Melayu==
Orang Bugis memegang peranan penting dalam sejarah di [[Tanah Melayu]]. Orang-orang Bugis pada saat itu terlibat secara langsung atau tidak langsung di dalam [[politik]] kerajaan-kerajaan [[Melayu]] ketika itu. Bermula saat Raja [[Sulaiman Badrul Alam Shah]] ingin menguasai Johor, Riau, dan Lingga yang dikuasai oleh [[Abdul Jalil Syah dari Siak|Sultan Abdul Jalil Rahmat Shah]] atau dikenal dengan julukan ''Raja Kecik''. Lalu dengan bantuan orang-orang Bugis dari [[Klang]], Raja Sulaiman berhasil merebut wilayah Johor, Riau, dan Lingga dari tangan ''Raja Kecik''.<ref name="sejarah">http://www.antaranews.com/berita/67980/raja-raja-di-malaysia-berdarah-bugis. Diakses tanggal 30-10-2017</ref> Sebagai balas budi, Raja Sulaiman memberikan gelar [[Yang Dipertuan Muda]] kepada [[Daeng Marewah]] yang memerintah di wilayah Johor, Riau, dan Lingga. Hingga saat ini raja-raja di Kesultanan Johor dan Kesultanan Selangor adalah keturunan [[Bugis]].<ref name="bugis1">Andaya, Barbara Watson (2003) ''Gender, Islam and the Bugis Diaspora in Nineteenth-and Twentieth-Century Riau''. SARI: Jurnal Alam dan Tamadun Melayu, 21 . pp. 77-108. ISSN 0127-2721</ref>
 
== Integrasi Bugis sebagai Melayu ==
Baris 36:
* [[Tun Abdul Razak]] (Perdana Menteri kedua Malaysia)
* [[Najib Tun Razak]] (Perdana Menteri keenam Malaysia)
* [[Muhyiddin Yassin]] (Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia)
* [[Yuna]] (Penyanyi)