Autarki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Aprilia Damai (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel dan referensi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
Istilah '''autarkiAutarki''' biasanyaadalah digunakan[[kebijakan ekonomi]] untuk membatasi [[perdagangan]] hanya dilakukan di dalam bahasansuatu [[negara]]. Tujuan autarki ialah mencegah penyebaran pengaruh [[politik]], [[ekonomi]] dan [[militer]] dari negara lain di dalam negeri. Autarki bertentangan dengan [[perdagangan internasional]] yang menerapkan [[perdagangan bebas]].<ref name=":0">{{Cite webbook|last=Kartawinata, B.R., dkk.|date=2014|url=https://www.britannicaresearchgate.comnet/topicprofile/autarkyAditya-Wardhana/publication/327068991_Bisnis_Internasional/links/5b76628e92851ca65064f0dc/Bisnis-Internasional.pdf|title=AutarkyBisnis Internasional|location=Bandung|publisher=PT. Karya Manunggal Lithomas|isbn=978-602-99118-7-9|editor-last=Sonjaya|editor-first=Sona|pages=30|url-status=live}}</ref> Istilah autarki biasanya digunakan dalam bahasan ekonomi.<ref name=":0">{{Cite web|last=Peter|first=Bondarenko|date=|title=Autarky|url=https://www.britannica.com/topic/autarky|website=|publisher=|access-date=30 Oktober 2017}}</ref> Autarki adalah [[sistem ekonomiperekonomian]] '''swasembada''' dan '''perdagangan terbatas'''. Kondisi ini dapat terjadi jika suatu [[entitas]] dapat melakukan swasembada terhadap kebutuhannya[[kebutuhan]]<nowiki/>nya sehingga tidak perlu melakukan [[perdagangan internasional]].
 
Sistem autarki adalah kebalikan dari sistem [[ekonomi liberal]] yang mendorong arus bebas [[barang]] dan [[jasa]].<ref name=":0" /> Dalam sistem autarki berarti barang dan jasa hanya berputar dalam lingkup domestik. Dalam era [[globalisasi]] masa kini, sistem autarki sudah jarang dilakukan. Namun masih ada negara yang melakukan autarki, salah satunya adalah [[Korea Utara]]. Negara ini menutup diri dari dunia internasional sehingga membatasi perdanganganperdagangan internasional.
 
== Sejarah ==
Contoh sederhana mengenai autarki yaitu pada zaman dahulu ketika efisiensi transaksi rendah, orang akan memilih untuk menyediakan sendiri sebagian besar [[Barang jadi|barang konsumsi]] mereka,. halHal ini pada dasarnya merupakan autarki. [[Individu]] akan menginginkan untuk mengkhususkan beberapa aktivitas [[produksi]] hanya ketika efektivitas transaksi cukup tinggi.<ref>{{Cite journal|last=Chu|first=C.Y. Cyrus|date=1 Juni 1998|title=Economy of specialization and diseconomy of
externalities|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0047272798000243|journal=Journal of Public Economics|volume=69|issue=2|doi=10.1016/S0047-2727(98)00024-3|pmid=|access-date=31 Oktober 2017}}</ref>
 
== Kondisi pemberlakuan ==
 
=== Pandemi ===
Autarki dapat diberlakukan oleh negara bila terjadi [[pandemi]] di dalam negara maupun di luar negara. Pandemi menyebabkan meningkatnya kewaspadaan terhadap [[penularan penyakit]] di berbagai [[wilayah]]. Pemerintah negara umumnya melakukan kebijakan [[pembatasan sosial]] pada kondisi pandemi. Adanya pembatasan sosial menyebabkan kegiatan ekonomi di dalam [[masyarakat]] dalam negeri dan perdagangan antarnegara dibatasi. Pandemi membuat negara memilih menerapkan kebijakan ekonomi yang cenderung bersifat autarki. Pemerintah umumnya membatasi kegiatan [[ekspor]] dan [[impor]] produk dari luar negeri. Kecenderungan autarki umumnya lebih besar dilakukan oleh negara dengan kondisi [[geografi]] berbentuk [[kepulauan]]. Kecenderungan terjadinya autarki akibat pandemi salah satunya pada masa [[Pandemi Covid-19]].<ref>{{Cite book|last=Sanggar Inovasi Desa 2020|date=2020|url=http://www.pasca.uncen.ac.id/wp-content/uploads/EKONOMI-BERKEADILAN-Perekonomian-dan-Kemandirian.pdf|title=Ekonomi Berkeadilan: Perekonomian dan Kemandirian|location=Yogyakarta|publisher=Sanggar Inovasi Desa 2020|pages=25|url-status=live}}</ref>
 
== Pertentangan ==
 
=== Perdagangan bebas ===
Autarki umumnya dibangun atas [[nasionalisme]] dan kepuasan diri suatu negara atas kondisi ekonomi negaranya. Negara memilih untuk menutup perbatasannya dan tidak menjalin hubungan [[kerja sama]] apapun dengan negara lain termasuk kerja sama ekonomi. Pembatasan negara ini membuat seringnya timbul konflik antarnegara. Pemikiran yang bertentangan dengan autarki mulai muncul pada abad ke-18 dan ke-19 [[Masehi]] akibat adanya [[liberalisme]]. Para pendukung liberalisme beranggapan bahwa [[perang]] yang dilakukan oleh negara untuk tujuan perdagangan merupakan suatu pemikiran yang tidak lagi dapat diterima. Para [[ekonom]] mulai mendukung perdagangan bebas seiring dengan disebarluaskannya [[Teori keunggulan komparatif|teori keungguluan komparatif]]. Dalam [[teori]] ini, [[kemakmuran]] negara akan lebih baik dalam masa [[Damai|perdamaian]] antarnegara karena adanya keterbukaan. Perdagangan bebas juga membentuk [[komunitas]] negara dan [[bangsa]] yang kemudian menghilangkan pemisah antara negara dan individu.<ref>{{Cite book|last=Burchill, S., dan Andew Linklater|date=1996|url=https://difarepositories.uin-suka.ac.id/245/1/Teori-teori%20hubungan%20internasional.pdf|title=Teori-Teori Hubungan Internasional|location=Bandung|publisher=Penerbit Nusa Media|isbn=979-1305-29-3|pages=46-47|url-status=live}}</ref>
 
== Dampak ==
 
=== Ketertinggalan teknologi ===
Autarki dapat terjadi pada negara-negara yang berusaha menghindari ketergantungan dengan negara lain dalam pemenuhan ekonomi dalam negerinya. Ketergantungan dianggap sebagai bentuk tidak langsung dari pembatasan kehendak negara dalam kebijakan ekonomi. Adanaya kegiatan [[investasi asing langsung]] untuk [[pembangunan]] dalam skala internasional menyebabkan banyak negara yang terpaksa mengikuti keputusan [[masyarakat internasional]] dan bukan keputusan masyarakat dalam negara. Negara-negara yang memilih melakukan autarki akhirnya mengalami ketertinggalan [[teknologi]] karena tidak menjalin hubungan dengan negara lain. Contohnya ialah negara [[Brasil]] dan [[India]] yang mengalami ketertinggalan dalam teknologi [[komputer]] akibat berusaha mengembangkan teknologi tanpa bantuan dari negara lain.<ref>{{Cite book|date=2002|url=http://repository.uhamka.ac.id/156/1/PENGANTAR%20MANAJEMEN%20STRATEGIS%20UNTUK%20PENGEMBANGAN%20WILAYAH.pdf|title=Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah: Kajian, Konsep dan Pengembangan|location=Jakarta|publisher=Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah|isbn=979-3138-01-7|editor-last=Ambardi, U.M., dan Socia Prihawantoro|pages=28|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 10 ⟶ 26:
 
== Pranala luar ==
 
* {{en}} [http://www.rfa.org/english/commentaries/parallel-thoughts/korea-lankov-10282015140619.html North Korea Doctrine of 'Self Reliance' at Root of Dismal Economic Performance]
 
 
[[Kategori:Sistem ekonomi]]