Bendahara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
Campur tangan Inggris dan Belanda dalam penyelenggaraan pemerintahan negeri-negeri Melayu, serta kemerdekaan negara Malaysia dan Indonesia mengakibatkan jabatan bendahara merosot menjadi sebuah gelar simbolis belaka.
Di zaman modern, jabatan bendahara lazimnya disamakan dengan jabatan [[perdana menteri]].<ref>http://prpm.dbp.gov.my/Search.aspx?k=Bendahara</ref> Meskipun tugas dan tanggung jawab seorang bendahara agak mirip dengan yang diemban seorang perdana menteri, kedua jabatan ini tidak dapat disetarakan. Salah satu perbedaan yang sangat jelas adalah bobot kewenangan yang dimiliki kedua jabatan ini. Pada masa lampau, lazimnya bendahara adalah pejabat negara tertinggi di bawah sultan. Meskipun bendahara yang menyelenggarakan pemerintahan negara, kewenangan tertinggi tetap berada di tangan sultan. Sultan tidak berkewajiban mempertanggungjawabkan kewenangannya kepada bendahara maupun kepada pihak-pihak lain. Sultan-sultan Melayu di masa lampau berkuasa secara mutlak, bukan sekadar kepala [[monarki konstitusional]] sebagaimana [[Yang di-Pertuan Agong|Yang Dipertuan Agung]] di negara [[Malaysia]] sekarang ini, di mana kekuasaan politik efektif berada di tangan [[Perdana Menteri Malaysia]].
== Sejarah ==
|