Bendahara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
Pada 1612, Bendahara [[Tun Sri Lanang]] dari [[Kesultanan Johor]] menerima amanat Sultan Johor, Alauddin Riaayat Syah, untuk menghimpun dan menyusun sejarah Melayu ke dalam bentuk pustaka. Kitab yang dihasilkannya diberi judul ''Sulalatus Salatin'' (silsilah raja-raja) dan di kemudian hari juga lazim disebut [[Sejarah Melayu]]. Kitab ini merupakan sebuah mahakarya [[bahasa Melayu|sastra Melayu]].
Pada 1699, Bendahara Johor, Abdul Jalil, naik takhta menjadi Sultan
Kesultanan [[Terengganu]] yang ada saat ini didirikan oleh Sultan Terengganu, Zainal Abidin I, pada 1708. Sutan Zainal Abidin I adalah putra [[Tun Habib Abdul Majid]], Bendahara Johor pada abad ke-17.
|