Festival Wartburg: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Kastil Wartburg yang terletak di Eisenach, [[Thuringia]], merupakan salah satu tempat bersejarah, di mana Martin Luther pernah tinggal di kastil ini sebagai tempat pengungsian dan menerjemahkan kitab suci [[Perjanjian Baru]] dari [[Alkitab]] ke dalam bahasa Jerman.<ref name=":0" /> Awal mula Festival ini, dimulai dengan adanya anggota ''Landsmannschaften'', suatu perkumpulan yang melahirkan ide untuk persatuan nasional yang kemudian menjadi gagasan yang semakin menguat. Permintaan ini menemukan momentum yang meyakinkan saat perkumpulan persaudaraan siswa [[Burschenschaft]] didirikan oleh siswa [[Universitas Jena]] pada tahun 1815. Jenis asosiasi baru ini, memberikan inspirasi bagi penyatuan semua siswa di setiap universitas, untuk menggantikan organisasi ''Landsmannschaften'' dan menjadi model untuk Persatuan Jerman.
[[File:Buecherverbrennung Wartburg.jpg|thumb|Pembakaran buku]]
Para siswa yang datang ke Wartburg datang atas undangan asosiasi persaudaraan siswa dari Universitas Jena. Mereka menggunakan atribut dengan warna : hitam, merah, dan, emas, ide ini berasal dari seragam korps resimen pembebasan yang telah bertempur dalam Perang Pembebasan melawan Napoleon. Warna ini yang kemudian digunakan sebagai bendera Jerman. Pada akhir festival Wartburg, banyak buku yang melambangkan pandangan yang kuno dan kediktatoran dibakar, termasuk ''NapoleonNapoleonic Code'' (French Civil Code tahun 1804), ''Reich Geschichte des deutschen'' (Sejarah Reich Jerman) oleh [[August von Kotzebue]], yang kemudian dibunuh, dan ''Germanomanie'' yang ditulis oleh [[Saul Ascher]].<ref name=":1" />
 
Visi dari festival ini kemudian membawa benih paham [[chauvinisme]], yang dikenali oleh [[Heinrich Heine]], dengan menulisnya dalam sebuah buku pada tahun 1840, "Di Wartburg, ada semacam [[Teutonomania]] (obsesi pada hal-hal yang berbau Jerman) yang sempit, yang menghasilkan kebencian pada orang asing dan menjadi keyakinan yang irasional, sebagai akibatnya menghasilkan tindakan membakar buku." Pada tahun 1819, pemerintah Konfederasi Jerman melalui ''Karl Sand'' membunuh Kotzebue sebagai alasan untuk melarang asosiasi persaudaraan berdasarkan [[Dekret Carlsbad|Dekrit Karlsbad]], untuk memata-matai universitas, memecat para profesor yang liberal dan menyensor media dengan tujuan untuk menindas sentimen penyatuan Jerman.<ref>[https://www.britannica.com/topic/Carlsbad-Decrees Dekrit Karlsbad]</ref>
 
==Tokoh==
Baris 13:
 
==Hasil dan Pengaruh==
Pembakaran buku-buku anti demokrasi dan yang merujuk pada Napoleon. Buku yang pertama kali dilempar ke dalam api adalah buku berjudul "The Civil", karya seorang Perancis. Buku-buku yang dibakar antara lain : The History of the German Reich, The Napoleonic Code, dll. Para mahasiswa juga mendeklarasikan penolakan terhadap mahasiswa-mahasiswa asing seperti orang-orang Perancis dan Yahudi.<ref>[https://www.ceu.edu/article/2014-03-13/tale-two-book-burnings-heines-warning-context The Tale of Two Book Burnings: Heine’s Warning in Conte]xt</ref> Kebencian terhadap semua berbau asing sangat terasa pada Festival ini. Akibatnya Pemerintah Konfederasi Jerman melarang anggota Burschenschaft dan melakukan tindakan represi terhadap gerakan kaum Liberal yang mendukung penyatuan Jerman. Festival ini menjadi salah satu yang mempengaruhi terjadinya Revolusi 1848 yang menuntut berdirinya negara Jerman yang modern.<ref name=":2" />
 
==Referensi==