Fideisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +kategori |
ekspansi +definisi konsep +pembetulan referensi yang salah tag |
||
Baris 28:
== Definisi konsep ==
Istilah fideisme mencuat dan lekat konotasinya dengan pergerakan dan doktrin teologi [[Kristen]] di [[Eropa Barat]] yang berkaitan dengan masa [[revolusi Perancis]] dan pergerakan ilmiah [[abad pencerahan]].<ref name="poupard">{{cite encyclopedia
Meskipun pergerakan fideisme umum ditemukan, akan tetapi, dalam sejarah pemikiran, tidak terdapat kesepakatan mengenai arti definitif atas fideisme itu sendiri. Umumnya konsepsi fideisme selalu digunakan untuk mewakili himpunan atas pandangan-pandangan yang beragam. Pandangan yang beragam tersebut umumnya didasari oleh basis yang serupa, yaitu sebagai terma yang digunakan untuk membangun demarkasi yang diakibatkan tegangan dan konflik yang didasari keimanan, rasionalitas, dan tradisi yang ada.<ref name="poupard">{{cite journal▼
|title=Fideism
|last=Poupard
|first=Paul
|editor-last1=Nitti
|editor-last2=Strumia
|editor-first1=G.
|editor-first2=A.
|date=2002
|encyclopedia=Interdisciplinary Encyclopedia of Religion and Science
|doi=10.17421/2037-2329-2002-PP-01}}
</ref> Sebagai reaksi atas geliat [[rasionalisme]] [[Eropa]] dan perlahan memengaruhi teologi Kristen, fideisme pada mulanya berdiri sebagai suatu bentuk [[apologetika]] atas [[kredo]] teologi Kristen.<ref name="poupard"/> Akan tetapi, seiring perkembangannya, fideisme mulai mengalami penyesuaian dan reinterpretasi sehingga pemaknaannya bervariasi dan tidak ada suatu kesepakatan umum.
▲Meskipun pergerakan fideisme umum ditemukan, akan tetapi, dalam sejarah pemikiran, tidak terdapat kesepakatan mengenai arti definitif atas fideisme itu sendiri. Umumnya, konsepsi fideisme selalu digunakan untuk mewakili himpunan atas pandangan-pandangan yang beragam. Pandangan yang beragam tersebut umumnya didasari oleh basis yang serupa, yaitu sebagai terma yang digunakan untuk membangun demarkasi yang diakibatkan tegangan dan konflik yang didasari keimanan, rasionalitas, dan tradisi yang ada.<ref name="
|title=The Tradition of Fideism
|first=Thomas D.
Baris 58 ⟶ 71:
</ref>
Klaim tersebut umumnya dianut dalam berbagai bentuk oleh kebanyakan teolog dan [[anti-rasionalisme|anti-rasionalis]] sedari [[Santo Paulus]] hingga beberapa penganut [[neo-ortodoks]].<ref name="Popkin"/> Pemahaman semacam ini sepakat bahwa kebenaran ilahiah tak dapat ditopang maupun dibuktikan oleh pembuktian rasional, melainkan semestinya dipahami sebagai sesuatu yang hanya dapat dicapai melalui keimanan.<ref name="
== Referensi ==
|