== Budaya dan agama ==
Pada awalnya Champa memiliki hubungan budaya dan agama yang erat dengan [[Tiongkok]], namun peperangan dan penaklukan terhadap wilayah tetangganya yaitu [[Kerajaan Funan]] pada abad ke-4, telah menyebabkan masuknya budaya [[India]]. Setelah abad ke-10 dan seterusnya, perdagangan laut dari [[Jazirah Arab|Arab]] ke wilayah ini akhirnya membawa pula pengaruh budaya dan agama [[Islam]] ke dalam masyarakat Champa.
Sebelum penaklukan Champa oleh by Lê Thánh Tông, agama dominan di Champa adalah [[Saiwa|Syiwaisme]] dan budaya Champa sangat dipengaruhi India. [[Islam]] mulai memasuki Champa setelah abad ke-10, namun hanya setelah invasi [[1471]] pengaruh agama ini menjadi semakin cepat. Pada [[abad ke-17]] keluarga bangsawan para tuanku Champa juga mulai memeluk agama [[Islam]], dan ini pada akhirnya memicu orientasi keagamaan orang-orang Cham. Pada saat aneksasi mereka oleh Vietnam mayoritas orang Cham telah memeluk agama budha.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het graf van Putri Campa een prinses uit de periode van Majapahit TMnr 60027337.jpg|thumb|Makam [[Putri Campa]] di [[Trowulan]] (foto diambil pada tahun 1870-1900)]]
Kebanyakan orang Cham saat ini beragama Islam, namun seperti orang [[Jawa]] di Indonesia, mereka mendapat pengaruh besar [[Hindu]]. Catatan-catatan di Indonesia menunjukkan pengaruh Putri Darawati, seorang putri Champa yang beragama budha, terhadap suaminya, [[Kertawijaya]], raja [[Majapahit]] ketujuh sehingga keluarga kerajaan Majapahit akhirnya memeluk agama budha. Makam Putri Campa dapat ditemukan di [[Trowulan]], situs ibukota Kerajaan [[Majapahit]].<ref name="Muljana">{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&pg=PA68#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title=Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|last=Muljana|first=Slamet|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|year=2005|isbn=9798451163|pages=68}}ISBN 978-979-8451-16-4</ref>
== Perdagangan ==
== Penaklukan Vietnam ==
Tahun 1451 Kerajaan Islam Champa diserang dan di usir dari champa oleh kerajaan Buddha dari pedalaman.<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&hl=id&pg=PA65#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title=Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|last=Muljana|first=Slamet|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|year=2005|isbn=9798451163|pages=65}}ISBN 978-979-8451-16-4</ref> Para penguasa Champa di Panduranga (''Nagar Champa'') yang terbentuk pada pertengahan abad ke-15, melakukan perlawanan terhadap Vietnam dan pada tahun 1695 melalui perundingan memperoleh status kepangeranan otonom (''Tran Thuan Thanh'') di bawah [[Dinasti Nguyen]] dari [[Cochinchina]]. Kerajaan Champa kemudian menjadi negara bawahan yang setia dari Kaisar [[Gia Long]] dari dinasti Nguyen, namun pada akhirnya kedaulatannya dibubarkan pada tahun 18551832 oleh anak Kaisar Gia Long, yaitu Kaisar [[Minh Mạng]]. Pada masa peperangan dengan Vietnam, banyak penduduk Champa termasuk para aristokratnya yang mencari perlindungan di Kamboja, dan mendapatkan kedudukan yang tinggi.
== Legenda Minangkabau ==
Di dalam [[legenda]] atau ''tambo'' dari [[Minangkabau]] (Sumatera Barat), terdapat seorang tokoh pendekar yang bergelar ''Harimau Campo'' atau "Harimau [[Champa]]", selain nama-nama lainnya. Harimau Campo ini bersama dengan Datuak Suri Dirajo, Kambiang Hutan dan iblis Mualim merumuskan konsep dari bela diri Minangkabau dqn menyembah ke pada iblis yang dinamakan. Kambiang Hutan dan Anjiang Mualim sama statusnya dengan Harimau Campo,
== Referensi ==
* {{en}} [http://www.seacrc.org/media/pdfiles/ChamBook.pdf Proceedings of the Seminar on Champa]
* {{en}} [http://www.ari.nus.edu.sg/pub/wps.htm Champa Revised]
* {{en}} [http://www.cpamedia.com/articles/20010703_01/ The Survivors of a Lost Civilisation]
* {{en}} [http://angkorblog.com/_wsn/page18.html Photos of Cham art at the Fine Arts Museum in Saigon]
<!-- TAMBAHAN DARI KERAJAAN CHAMPA YANG BELUM DIMASUKKAN
|