Filsafat ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 153:
! style="background:#ccccdd; line-height:110%; font-size: 80%; padding: 0 3px 0 3px;" | {{Tnavbar|Ekonomi}}
|}<noinclude>
'''Filsafat Ekonomi''' adalah interdisiplin ilmu ekonomi yang berkutat pada pengkajian teori ekonomi ; [[metodologi ekonomi]], berupa penilaian terhadap hasil, institusi, dan proses ekonomi ; serta [[etika]] dalam proses ekonomi.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www-personal.umd.umich.edu/~delittle/Encyclopedia%20entries/Philosophy%20of%20Economics.htm#_ftn1|title=Philosophy of Economics|website=www-personal.umd.umich.edu|access-date=2017-10-12}}</ref><ref name=":6" /> Fokus utama pada kajian filsafat ekonomi adalah permasalahan yang berkaitan dengan [[metodologi]] dan [[epistemologi]]. Pengkajian atau pembelajaran konseptual terhadap metodologi dan teori ekonomi akan membawa ahli ekonomi memahami suatu aktivitas atau fenomena ekonomi, dan kemudian memodelkannya. Selain itu, etika dalam filsafat ekonomi merupakan bahasan yang tidak kalah penting. Ekonomi merupakan ilmu yang melibatkan aktivitas dan karakter dari manusia. Bahkan kegiatan ekonomi dapat merubah tatanan sosial-budaya dari masyarakat, sehingga dalam penerapannya terdapat nilai-nilai dan etika yang perlu dikaji kembali.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/840416191|title=Philosophy of economics : a contemporary introduction|last=Julian.|first=Reiss,|date=2013|publisher=Routledge|isbn=9780415881166|location=New York|oclc=840416191}}</ref>
 
Kerangka utama dari pembahasan ekonomi secara teoretis diberikan oleh [[teori pilihan rasional]]. Teori pilihan rasional dalam aplikasinya meliputi bahasan [[Risiko|resiko]], ketidakpastian, situasi strategis dan keputusan berkelompok<ref name=":0" /><ref name=":1" />. Mengkaji fondasi dasar teori pilihan rasional berarti mengkaji [[aksioma]] dan prinsip-prinsip yang mendasari teori tersebut. Meskipun demikian, tidak semua teori ekonomi bersifat rasional, seperti teori kuantitas uang dan hukum [[penawaran dan permintaan]] .<ref name=":1" />
Baris 163:
</ref>Terdapat juga pandangan [[Keynesianisme]] yang menyatakan permintaan keseluruhan tidak hanya dipengaruhi oleh kapasitas produksi dari suatu aktivitas ekonomi, namun juga dipengaruhi sejumlah faktor yang seringkali tidak menentu seperti inflasi dan pengangguran.<ref>{{Cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/fandd/2014/09/basics.htm|title=What Is Keynesian Economics? - Back to Basics - Finance & Development, September 2014|website=www.imf.org|language=en-US|access-date=2017-10-14}}</ref>
 
Ada tiga alasan utama dari kajian filsafat dalam teori ekonomi. Pertama, kajian filsafat memberikan persepektif moralitas terhadap kesehjateraan, keadilan, dan kebebasan. Kedua , kajian filsafat memberikan pandangan akan sifat rasional dari suatu pasar atau individu. Ketiga, kajian filsafat memberikan pandangan yang berkaitan dengan [[metodologi]] dan [[epistemologi]] dari suatu fenomena sosial terhadap aktivitas ekonomi.<ref name=":1" />
 
== Rasionalitas ==
Baris 258:
{{Library resources box |by=no |onlinebooks=no |others=no |cheading=yes}}
{{portal bar|Ekonomi|Budaya|Masyarakat|Pendidikan|Politik}}
 
[[Kategori:Ilmu sosial]]
[[Kategori:Filsafat]]