Modal budaya: Perbedaan antara revisi

Dalam sosiologi, '''modal''' '''budaya''' terdiri dari aset sosial seseorang (pendidikan, kecerdasan, gaya bicara dan pakaian, dll.) yang mempromosikan [[Gerak sosial|mobilitas sosial]] dalam stratifikasi masyarakat.<ref>{{Cite book|title=An Introduction to Music studies|last=J.P.E Harper-Scott and Jim Samson|first=|publisher=Cambridge University Press|year=2009|isbn=|location=Cambridge|pages=52–55|quote=|via=}}</ref> Modal budaya berfungsi sebagai hubungan sosial dalam praktik ekonomi (sistem pertukaran), yang terdiri dari semua material dan barang simbolis, tanpa distingsi, apakah masyarakat menganggapnya langka dan bernilai.<ref>''The Dictionary of Human Geography'', 5th Ed., (2009), p. 127.</ref> Sebagai hubungan sosial dalam suatu sistem pertukaran, modal budaya termasuk akumulasi pengetahuan budaya yang memberikan [[status sosial]] dan [[kekuasaan]].<ref>Harker, 1990:13</ref><ref>[https://books.google.com/books?vid=ISBN0761973419&id=ACA5u-F2PlMC&pg=PA37 ''The Sage Dictionary of Cultural studies'' by Chris Barker]</ref>

 

== Penelitian teoretis ==

Konsep "modal budaya" telah menerima perhatian luas di seluruh dunia, mulai dari teoritisi hingga para peneliti. Konsep ini sebagian besar digunakan dalam hubungannya dengan sistem pendidikan, juga beberapa telah digunakan dalam diskursus lain. Penggunaan konsep "modal budaya" Bourdieu dapat diurai ke dalam beberapa kategori dasar. Pertama, adalah mereka yang mengekplorasi teori ini sebagai alat eksplanasi kerangka kerja untuk penelitian. Kedua, adalah mereka yang menggunakannya untuk membangun atau memperluas teori ini. Ketiga, adalah mereka yang mencoba menyangkal temuan Bourdieu dalam mencari sebuah teori alternatif. Sebagian besar peneliti menggunakan teori Bourdieu untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, dan sebagian kecil menerapkan teorinya dalam kasus-kasus ketimpangan dalam masyarakat.

 

== Kritik ==