Kredit Modal Kerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Debet, +Debit; -debet, +debit)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 38:
2. [[Quick Ratio]] lebih dari 35%.<br>
3. [[Debt to Equity Ratio]] kurang dari 50%.<br>
4. [[Interest Coverage Ratio]] minimal 150%.<br>
 
Syarat-syarat umum seperti kolektibilitas Kol-1 (Lancar) dan Kol-2 (Dalam Perhatian Khusus), tidak pernah [[wanprestasi]], serta analisa kualitatif bersifat mutlak.
Baris 68:
1. Debitur dapat memohon pembulatan pembagian pokok tiap bulannya pada permohonan awal apabila perhitungan simulasi/ilustrasi diperoleh bilangan tidak bulat, dengan syarat tidak ''[[ballon payment]]''.<br>
2. Debitur dapat memohon perubahan fasilitas menjadi KMK Max. CO. Tetap dalam bentuk suplesi (penambahan plafond) modal kerja di tengah kredit berjalan dengan syarat kondisi usaha berada pada ''maturity'' atau yang semula ''decline'' berhasil kembali ''maturity''.<br>
3. Perhitungan bunga berdasarkan sisa pokok sehingga sifat angsurannya menurun (mirip [[KUR]]).<br>
 
Contoh, si A memohon plafond sebesar Rp 2.000.000.000,- dalam jangka waktu 4 tahun (48 bulan) dengan suku bunga 10%. Dari ilustrasi diperoleh pokok sebesar Rp 41.666.667,- tiap bulannya. Maka angsuran total per bulan ilustratif adalah sbb:
Baris 89:
Pokok = Rp 41.666.667,-<br>
Bunga = 10% x Rp 41.666.667,- / 365 x 31 = Rp 353.881,-<br>
Angsuran Total = 41.666.667 + 353.881 = Rp 42.020.548,-<br>
 
== Lihat pula ==