Soedarso (dokter): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wonxxi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wonxxi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Soedarso menikah dengan gadis pilihannya bernama Soetitah. Mereka dikaruniai delapan orang anak, yakni Agus Sutiarso, Agus Setiadi, Andarwini (meninggal dunia dalam usia tiga tahun), Sriyati Supranggono, Sri Rezeki Norodjati, Agus Setiawan, Sri Astuti Suparmanto, dan Savitri Tri Haryono. Pernikahannya dengan Soetitah hanya hingga tahun 1961. Soetitah meninggal dunia karena sakit.
 
Setahun kemudian, Soedarso menikah dengan Hartati, yang saat itu menjabat sebagai ketua Yayasan Bersalin di [[Kota Pontianak|Pontianak]]. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Savitri Restu Wardhani.<ref>http://www.pustaka-bpnbkalbar.org/sites/default/files/dokumen/lainnya/2017/110%20Tahun%20Dokter%20Soedarso.pdf</ref>
 
== Karier ==
== <ref>http://www.pustaka-bpnbkalbar.org/sites/default/files/dokumen/lainnya/2017/110%20Tahun%20Dokter%20Soedarso.pdf</ref>Karier ==
Dokter Soedarso mengawali pengabdiannya di Kalimantan Barat pada Februari 1983. Dia ditugaskan di [[Kabupaten Sanggau]]. Dia kemudian ditunjuk sebagai petugas medis cadangan kelas dua pada tahun 1941, bersama Lie Giok Tjoan dan Rubini. Pada bulan Maret 1944, Soedarso dipindahkan ke [[Kota Singkawang|Singkawang]], kemudian tahun 1945 pindah ke Pontianak.
 
Baris 29:
 
== Referensi ==
[[Kategori:Pejuang Indonesia]]