Hari Rizal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
B.D. Hariyanto (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
B.D. Hariyanto (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
 
Hari Rizal pertama kali dimulai dengan dekrit Presiden [[Emilio Aguinaldo|Emilio Aguinaldo]] yang dikeluarkan pada 20 Desember 1898 dan diperingati pada 30 Desember 1898 sebagai hari berkabung nasional untuk Rizal di Malolos, Bulacan dan seluruh korban dari Pemerintahan kolonial Spanyol di Filipina. Daet, Camarines Norte adalah kota pertama yang mengikuti dekrit, dengan membangun monumen yang didesain oleh Lt. Col. Antonio Sanz, dipimpin oleh Sanz dan Lt. Col. Ildefonso Alegre, dan dibiayai oleh penduduk kota Camarines Norte dan Wilayah Bicol. <ref name="NHI">{{cite web|url=http://www.nhi.gov.ph/index.php?option=content&task=view&id=617 |title=Historical Context and Legal Basis of Rizal Day and Other Memorials in honor of José Rizal |first=Queenie Ann |last=Palafox |publisher=NHI.gov.ph }}</ref> Selesai pada tahun 1899, 3 deret tiang batu yang bertuliskan Novel karangan Rizal [[Noli Me Tangere|Noli Me Tangere]] dan [[El Filibusterismo|El Filibusterismo]] , dan [[Morga|Morga]], untuk Antonio de Morga, pengarang dari Sucesos de las islas Filipinas, sebuah buku tentang awal kolonialisme Spanyol di Filipina.
 
Dengan kemenangan Amerika terhadap orang Spanyol dalam perang Spanyol-Amerika, Amerika kemudian mengambil alih kekuasaan di Filipina. Sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa mereka lebih pro terhadap orang Filipino daripada orang Spanyol, Gubernur Jenderal Amerika, [[William Howard Taft|William Howard Taft]] menjadikan Rizal sebagai pahlawan nasional pada 1901..Setahun kemudian, pada 1 Februari 1902, Komisi Filipina menetapkan Undang-Undang no.345 yang menjadikan 30 Desember sebagai hari libur umum.
Untuk menekankan kekhidmatan dari kejadian tersebut, Presiden ]]Elpidio Quirino|Elpidio Quirino]] menanda tangani Undang-Undang Republik no. 229 pada 9 Juni 1948 yang melarang sabung ayam, balap kuda dan [[jai alai|jai alai]] setiap tanggal 30 Desember. Peraturan tersebut juga mewajibkan bahwa bendera di luar negara tetap berada posisi setengah tiang selama hari itu.<ref>{{Cite web|url = http://www.gov.ph/2012/12/21/december-30-2012-celebrating-rizal-and-the-national-language/|title = December 30, 2012: Celebrating Rizal and the National Language|date = December 21, 2012|website = The Official Gazette|publisher = Government of the Philippines|last = |first = }}</ref>