Realitas sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aknes Pamiliana (bicara | kontrib)
Aknes Pamiliana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
 
== Proses yang terjadi ==
[[Peter L. Berger|Berger]] & [[Thomas Luckmann|Luckmann]] berpandangan bahwa kenyataan atau realitas dibangun secara sosial<ref>Veeger K.J.1985.''Realitas Sosial : Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan Individu- Masyarakat Dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi''.Gramedia:Jakarta:Gramedia.</ref>, dalam pengertian individu-individu dalam masyarakat itulah yang membangun masyarakat. Maka pengalaman individu tidak terpisahkan dengan masyarakatnya. [[Peter L. Berger|Berger]] memandang manusia sebagai pencipta kenyataan sosial yang objketif melalui tiga momen dialektis yang [[Stimulan|stimultan]] yaitu :
# Eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia kedalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik. Proses ini merupakan bentuk ekspresi diri untuk menguatkan eksistensi individu dalam masyarakat. Pada tahap ini masyarakat dilihat sebagai produk manusia.
# Objektifikasi, adalah hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia tersebut. Hasil itu berupa realitas objektif yang bisa jadi akan menghadapi si penghasil itu sendiri sebagai suatu faktisitas yang berada diluar dan berlainan dari manusia yang menghasilkannya (hadir dalam wujud yang nyata). Realitas objektif itu berbeda dengan kenyataan subjketif perorangan. Ia menjadi kenyataan empiris yang bisa dialami oleh setiap orang. Pada tahap ini masyarakat dilihat sebagai realitas yang objektif, atau proses interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi.