'''Nguyễn Chánh Thi''' ([ŋwiɜŋ˨˦ c̻ɐn˦ˀ˥ tʰɪj˧˥]; 23 Februari 1923 - 23 Juni 2007) merupakan seorang perwira [[Angkatan Darat Republik Vietnam]]. Dia dikenal karena terlibat dalam beberapa kudeta yang terjadi pada tahun 1960an dan memiliki pengaruh besar terhadap dewan pemerintahan di [[Vietnam Selatan]] pada tahun 1964 sampai 1966. Dia diasingkan ke [[Amerika Serikat]] setelah kalah dalam perebutan kekuasaan di Vietnam Selatan yang dikuasai oleh kepala [[Angkatan Udara Republik Vietnam]] dan Perdana Menteri [[Nguyễn Cao Kỳ]]. Dikenal dengan gaya yang flamboyan dan ketidakberpihakan terhadap [[Amerika Serikat]], pengasingan Thi didukung oleh pimpinan Amerika yang membekingi rezim Kỳ yang pro [[Amerika Serikat]].
== Kehidupan awal ==
Baris 5:
== Era Diệm ==
[[FileBerkas:Ngo Dinh Diem - Thumbnail - ARC 542189.png|thumbjmpl|[[Ngô Đình Diệm]], Presiden Vietnam Selatan tahun 1955-1963.]]
Pada tahun 1954, Vietminh mengalahkan pasukan Uni Perancis pada Pertempuran [[Dien Bien Phu]] dan Perancis memutuskan untuk mengundurkan diri dari Vietnam. Berdasarkan [[Persetujuan Jenewa]], Republik Demokratik Vietnam akan mengambil alih bagian utara negara tersebut, dan Negara Bagian Vietnam terkait Uni Perancis mengambil alih bagian selatan, sampai menunggu penyatuan kembali negara Vietnam secara nasional pada tahun 1956.<ref>Jacobs, pp. 43–44.</ref> Sementara itu, Negara Vietnam dalam kondisi tidak stabil. Muncul kepercayaan sekte-sekte seperti Cao Đài dan Hòa Hảo yang memiliki angkatan perang pribadi dan negara de facto di [[Delta Mekong]], sementara [[Bình Xuyên]] mengorganisir sindikat kejahatan yang mengendalikan polisi nasional serta memiliki angkatan perang. Mereka juga mendominasi perdagangan obat terlarang, pelacuran dan perjudian ilegal di ibukota Saigon.<ref>Jacobs, pp. 61–62.</ref> Pada bulan April dan Mei 1955, Thi berperang di unit udara Tentara Nasional Vietnam untuk Perdana Menteri Diệm dalam melawan [[Bình Xuyên|Binh Xuyen]] ketika Pertempuran Saigon. Setelah itu Diệm memberikan ultimatum agar Binh Xuyen menyerah. Binh Xuyen tidak memperdulikan ultimatum tersebut yang menyebabkkan Tentara Nasional Vietnam menyerang dan membubarkan Binh Xuyen setelah mengalami pertemuran. Keahilannya dalam berperang memberikan kesan yang baik dimata Diem dan menyebabkan Thi dianggap seperti anaknya sendiri.<ref name="j117">Jacobs, p. 117.</ref><ref>Halberstam, p. 23.</ref> Diệm mempromosikan Thi ke pangkat kolonel dan memberikannya tanggung jawab atas pasukan angkatan udara,<ref name="post" /> yang beberapa tahun kemudian diperluas menjadi sebuah divisi. [[Central Intelligence Agency|CIA]] tidak begitu senang. Salah satu laporan menggambarkan Thi sebagai sosok yang oportunis dan tidak memiliki keyakinan kuat.<ref name="m109">Moyar (2006), p. 109.</ref> Seorang penasihat militer Amerika menilai Thi sebagai sosok yang keras, tidak bermoral, dan tak kenal takut, namun bodoh.<ref name="m109" /> Pada bulan Oktober 1955, Diệm memecat [[Bảo Đại]] dalam sebuah referendum palsu yang diawasi oleh saudaranya [[Ngô Ðình Nhu|Ngô Đình Nhu]] dan mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden Republik Vietnam yang baru. Tentara Nasional Vietnam berubah nama menjadi Tentara Republik Vietnam. Setelah Diệm membatalkan pemilihan reunifikasi, Perang Vietnam pecah.<ref>Jacobs, pp. 90–100.</ref>