Sindrom penyamar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anatolia.kr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Karir, +Karier; -karir, +karier)
Baris 38:
Pada tahun 2013, sebuah penelitian yang dilakukan di [[Universitas Texas]] di Austin menunjukkan bahwa siswa [[Asia Amerika|Asia-Amerika]] lebih mungkin daripada siswa [[Afrika-Amerika]] atau siswa [[Latin]] dalam mengalami perasaan seperti penyemu di perguruan tinggi. Hal ini berpotensi berbahaya karena analisis korelasional menunjukkan bahwa perasaan penyemu di antara siswa-siswa itu merupakan prediktor kuat dari masalah kesehatan mental.<ref>{{Cite web|url=http://www.apa.org/gradpsych/2013/11/fraud.aspx|title=Feel Like a Fraud?|last=Weir|first=Kirsten|website=American Psychological Association|access-date=April 28, 2017}}</ref> Bila perasaan itu dibiarkan, siswa-siswa tersebut dapat menderita kecemasan, stress, dan depresi. Barangkali sulit untuk secara lahiriah mengidentifikasi siswa yang memiliki perasaan tersebut karena siswa-siswa yang mengekspresikan gejala perasaan dari sindrom penyemu sering merupakan siswa yang paling energik, cerah, dan pekerja keras di antara rekan-rekan mereka.
 
Di lain pihak, beberapa peneliti berpendapat bahwa perasaan pengalaman penyemu berpotensi sehat dan bermanfaat untuk karirkarier. Keyakinan ini berakar dari pemahaman bahwa setiap orang memiliki [[zona nyaman]], dan pertumbuhan pribadi/profesional kemungkinan akan terjadi ketika seseorang melangkah keluar dari zona kenyamanan mereka.<ref>{{Cite web|url=http://www.huffingtonpost.com/entry/impostor-syndrome-is-good-for-you_us_5697d97de4b0b4eb759d7d74|title=Why Impostor Syndrome Is Good For You|last=Ferro|first=Shane|website=Huffington Post|access-date=April 21, 2017}}</ref>
 
== Prevalensi ==
Baris 53:
Sindrom penyemu bukanlah sebuah gangguan mental formal dan tidak memiliki definisi standar, oleh karena itu belum ada konsensus yang jelas untuk pilihan pengobatan yang tersedia.<ref name="Craddock">{{Cite journal|last=Craddock|last2=Birnbaum|last3=Rodriguez|last4=Cobb|last5=Zeeh|date=2011|title=Doctoral students and the impostor phenomenon: Am I smart enough to be here?|journal=Student Affairs Research and Practice|volume=48|doi=10.2202/1949-6605.6321}}</ref> Sindrom ini telah mempengaruhi sekitar 70% dari [[Penduduk|populasi]] di seluruh dunia;<ref>{{Cite journal|last=Clark|first=M.|last2=Vardeman|first2=K.|last3=Barba|first3=S.|year=2014|title=Perceived inadequacy: A study of the impostor phenomenon among college and research librarians|journal=College & Research Libraries|volume=75|issue=3|pages=255–271|doi=10.5860/crl12-423}}</ref> namun, hal ini seringkali tidak disadari.<ref name="Brookfield">{{Cite journal|last=Brookfield|date=1978|title=Understanding and responding to the emotions of learning. In The skillful teacher: On trust, technique and responsiveness in the classroom}}</ref> Bila hal ini tidak ditangani, para penderitanya dapat mengalami rasa cemas, stres, memiliki kepercayaan diri yang rendah, depresi, malu, dan ragu terhadap diri sendiri.<ref>{{Cite journal|last=Dudău|first=D. P.|year=2014|title=The Relation between Perfectionism and Impostor Phenomenon|journal=Procedia - Social and Behavioral Sciences|volume=127|issue=0|pages=129–133|doi=10.1016/j.sbspro.2014.03.226}}</ref><ref name="Faulkner">{{Cite journal|last=Faulkner|date=2015|title=Reflections on the impostor phenomenon as a newly qualified academic librarian}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Want|first=J.|last2=Kleitman|first2=S.|year=2006|title=Impostor phenomenon and self-handicapping: Links with parenting styles and self-confidence|journal=Personality and Individual Differences|volume=40|issue=5|pages=961–971|doi=10.1016/j.paid.2005.10.005}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Vergauwe|first=J.|last2=Wille|first2=B.|last3=Feys|first3=M.|last4=De Fruyt|first4=F.|last5=Anseel|first5=F.|year=2015|title=Fear of being exposed: The trait-relatedness of the impostor phenomenon and its relevance in the work context|journal=Journal of Business and Psychology|volume=3|pages=565–581|doi=10.1007/s10869-014-9382-5}}</ref> Orang-orang yang menderita sindrom penyemu cenderung bercermin dan membicarakan perihal kegagalan yang ekstrim, kesalahan, dan saran negatif orang lain secara panjang lebar. Bila tidak ditangani dengan baik, sindrom penyemu dapat membatasi eksplorasi dan keberanian untuk mendapatkan pengalaman baru karena rasa takut gagal.<ref name="Kumar">{{Cite journal|last=Kumar|last2=Jagacinski|date=2006|title=Imposters have goals too: The imposter phenomenon and its relationship to achievement goal theory|journal=Personality and Individual Differences|volume=40|pages=147–157|doi=10.1016/j.paid.2005.05.014}}</ref>
 
Sejumlah pilihan manajemen tersedia untuk meringankan sindrom penyemu. Pilihan yang paling menonjol ialah berdiskusi untuk membahas topik tersebut dengan individu lain di awal karirkarier yang mereka jalani.<ref name="Queena">{{Cite journal|last=Queena|date=2013|title=The impostor phenomenon: Overcoming internalized barriers and recognizing achievements|journal=Vermont Connection|pages=3441–3452}}</ref> Mentor dapat mendiskusikan pengalaman-pengalaman dimana sindrom penyemu merupakan hal yang lazim. Kebanyakan orang yang mengalami sindrom penyemu tidak menyadari bahwa orang lain juga merasa kemampuan mereka tidak memadai sebagaimana halnya diri mereka sendiri. Setelah situasi itu ditangani, para penderita sindrom penyemu tidak lagi akan merasa sendirian dalam pengalaman negatifnya itu. Merefleksikan perasaan penyemu juga diketahui merupakan kunci untuk mengatasi beban tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Hutchins|first=H. M.|year=2015|title=Outing the imposter: A study exploring imposter phenomenon among higher education faculty|journal=New Horizons In Adult Education & Human Resource Development|volume=27|issue=2|pages=3–12|doi=10.1002/nha3.20098}}</ref> Membuat daftar prestasi/pencapaian diri, umpan balik positif dan kisah-kisah sukses juga akan membantu mengatasi sindrom penyemu. Akhirnya, mengembangkan sistem dukungan yang kuat yang memberikan umpan balik terhadap kinerja, serta melakukan diskusi mengenai sindrom penyemu secara teratur merupakan hal yang sangat penting bagi mereka yang mengalami penyemuan.
 
== Terapi ==