Batavia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota) |
|||
Baris 19:
=== Jayakarta ===
Pelabuhan Sunda Kalapa diserang oleh tentara Demak pada [[1526]], yang dipimpin oleh [[Fatahillah]], Panglima Perang asal [[Gujarat]], [[India]], dan jatuh pada [[22 Juni]] [[1527]], dan setelah berhasil direbut, namanyapun diganti menjadi '''Jayakarta'''.
Setelah Fatahillah berhasil mengalahkan dan mengislamkan Banten, Jayakarta berada di bawah kekuasaan Banten, yang kini menjadi kesultanan. Orang Sunda yang membelanya dikalahkan dan mundur ke arah [[Bogor]]. Sejak itu, dan untuk beberapa dasawarsa abad ke-16, [[Jayakarta]] dihuni orang [[Banten]] yang terdiri dari orang yang berasal dari Demak dan [[Cirebon]].
Sampai [[Jan Pieterszoon Coen]] menghancurkan [[Jayakarta]] ([[1619]]), orang Banten bersama saudagar Arab dan [[Tionghoa]] tinggal di muara [[Ciliwung]]. Selain orang Tionghoa, semua penduduk ini mengundurkan diri ke daerah kesultanan Banten waktu Batavia menggantikan Jayakarta ([[1619]]).
|