Keputihan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga |
mengubah dengan bahasa formal |
||
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
'''Keputihan''' atau '''Fluor Albus''' atau '''Leukorea''' merupakan sekresi vaginal pada [[wanita]]. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis).
Istilah keputihan acap kali digunakan sebagai referensi umum untuk sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat.▼
== Asal keputihan ==
Baris 32 ⟶ 34:
* Ketidakseimbangan hormon
* Gejala suatu penyakit tertentu
* Rusaknya keseimbangan biologis dan keasaman (
Hal-hal yang bisa terjadinya infeksi
* Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
* Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis (bukan katun), sehingga berkeringat dan memudahkan timbulnya jamur
* Sering menggunakan
* Tidak mengganti panty liner
* Membilas vagina dari arah yang salah, yaitu dari arah anus ke arah depan vagina
Baris 41 ⟶ 46:
* Kurang menjaga kebersihan vagina
* Kelelahan yang amat sangat
*
* Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
* Sering membasuh vagina, yang harus
* Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olahraga, tidur kurang)
* Lingkungan sanitasi yang kotor.
* Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
* Sering berganti pasangan dalam berhubungan
* Kadar gula darah tinggi
* Sering menggaruk vagina
Baris 60 ⟶ 65:
== Pengobatan ==
Kadang-kadang Keputihan dapat juga bersamaan dengan [[Infeksi saluran kemih]], karena itu perlu dibedakan apakah hanya Keputihan saja atau keduanya. Jika sulit buang air kecil (BAK) atau terasa anyang-anyangan atau merasa ada air seni yang tertinggal atau merasa tidak tuntas BAKnya, maka ini adalah tanda kemungkinan terjadinya Infeksi saluran kemih. Jika juga disertai dengan adanya Keputihan, maka dapat langsung ke [[Dokter spesialis|Dokter Spesialis]] Urologi (Dr XXX SpU) dan jika hanya Keputihan saja dapat ke Dokter Spesialis Kandungan (Dr YYY SpOG), ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Dr ZZZ SpPD) atau ke Dokter Umum saja dengan membawa hasil Kultur, karena tanpa hasil Kultur, Dokter spesialis sekalipun akan mengobati penyakit dengan menebak-nebak ataupun akhirnya juga disuruh Kultur atau tidak tuntas pengobatannya, jadi hanya satu jenis infeksi saja yang disembuhkan, karena tidak ada antibiotik yang dapat mengobati semua jenis penyakit, termasuk yang ''broad spectrum'' sekalipun, apalagi adanya Resistensi. Kultur pada Laboratorium Klinik Bebas (bukan Laboratoriumnya Rumah Sakit) tidak memerlukan Surat Pengantar Dokter dan Laboratorium Klinik Bebas yang besar memiliki dokternya sendiri dan gratis untuk konsultasi, tidak dapat memberikan resep, tetapi dapat memberikan rujukan untuk Kultur dan yang lainnya.▼
▲Istilah keputihan acap kali digunakan sebagai referensi umum untuk sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat.
▲Kadang-kadang
== Lihat pula ==
|