'''Garam Iodium''' atau '''garam beryodium''' adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kecerdasan.<ref name="diskes">{{id}} {{cite web |url=http://www.dinkeskotasamarinda.com/?p=1080 |title=Diskes Kota Samarinda |publisher=''Penyuluhan Penggunaan Garam Beryodium oleh Puskesmas Mangkupalas'' |accessdate=24 Mei 2014 |archive-date=2014-05-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140524045743/http://www.dinkeskotasamarinda.com/?p=1080 |dead-url=yes }}</ref> Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi [[Standar Nasional Indonesia]] ([[SNI]]) antara lain mengandung yodium sebesar 30-80 ppm (Depkes RI).<ref name="diskes"/> Penggunaan garam beryodium sangat penting bagi [[kesehatan]] terutama [[kesehatan keluarga]].<ref name="diskes"/> Iodium bermanfaat untuk memicu pertumbuhan [[otak]], menyehatkan kelenjar tiroid, menyehatkan proses tumbuh kembang [[janin]], mencerdaskan [[otak]].<ref name="diskes"/> Kekurangan iodium mengakibatkan [[penyakit gondok]], [[keterbelakangan mental]], [[bayi]] lahir cacat, anak kurang cerdas, keguguran pada [[ibu hamil]], dan lain-lain.<ref name="diskes"/>
Garam iodium berasal dari persenyawaan zat [[air]] dan zat [[asam iodium]], (HI) atau persenyawaan iodium dengan senyawa bukan [[logam]] atau [[organik]] yang berasl dari ion I.<ref name="Shadily"> {{id}} Hassan Shadily ''Ensiklopedi Indonesia'' Jilid ke-3. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.</ref> Berguna untuk menjaga pertumbuhan [[kelenjar gondok]] atau tiroksin.<ref name="Shadily"/>
